SURABAYA, KOMPAS.com - Aditya Candra Glori Semesta, pelajar yang diam-diam memulung tanpa sepengetahuan orangtuanya, kini mendapatkan bantuan biaya pendidikan serta beasiswa untuk melanjutkan kuliah dari Pemkab Sidoarjo.
Aditya juga dibantu untuk mendapatkan ijazah SMP nya yang sempat ditahan pihak sekolah karena masih ada tunggakan yang belum dilunasi.
Baca juga: Demi Bantu Ibunya Aditya Siswa SMK Diam-diam Memulung, Jawabannya Saat Ketahuan: Maaf Bunda
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo Tirto Adi menjelaskan, pihaknya akan memastikan putra pertama dari tiga bersaudara pasutri Yuliani dan Moh Ainur Rofik itu tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Kisah Siswa SMK Diam-diam Memulung hingga Tepergok Orangtuanya di Jalan, Begini Reaksi Ibunya
"Lebih tepatnya beasiswa yang dimaksud itu saat ini adalah bantuan biaya pendidikan. Kalau beasiswa itu sesuai dengan program prioritas Pak Bupati nanti akan kita mulai tahun 2022," kata dia saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Yana Nge-prank Bikin Heboh, Ridwan Kamil: Yana Van Cadaspangeran Tipe Nyusahin
Tirto mengaku, kehadiran Pemkab Sidoarjo untuk membantu persoalan ijazah Aditya sudah tuntas.
Dia sudah meminta stafnya melalui seksi kurikulum untuk mendatangi langsung sekolah SMP Aditya yang berada di Gresik.
Sedangkan untuk bantuan pendidikan yang dimaksud Tirto sudah diberikan kepada orangtua Aditya sebesar Rp 2 juta.
"Jadi khusus Aditya ini jangan khawatir. Meskipun program Pak Bupati akan dimulai tahun 2022, Aditya tetap akan dapat beasiswa kuliah, tinggal memilih akan menggunakan jalur prestasi atau prestasi keagamaan. Jalur kategori keluarga tidak mampu pun silakan, tinggal pilih nanti," ujar dia.
Dicurhati persoalan ijazah SMP
Mulanya tirto tidak mengetahui bahwa ijazah Aditya masih belum diambil. Sebab, Aditya sudah duduk di kelas tiga di SMK Informatika Sumber Ilmu Tulangan.
Tirto yang juga mantan kepala sekolah memiliki hubungan baik dengan kepala sekolah SMK Informatika.
Dia ditelepon dan dicurhati oleh kepsek SMK Informatika terkait persoalan Aditya bahwa anak itu belum bisa didaftarkan untuk ikut ujian akhir karena terkendala ijazah SMP.
"Dia bilang, 'bapak mohon izin Aditya ini juga belum bisa didaftarkan ujian akhir'. Saya jawab, 'loh, kenapa memangnya? 'Ijazah tidak ada, belum kami terima'. Saya (jawab), 'loh, enggak ada gimana? 'Ijazah ya masih ada sekolah lama'," ucap Tirto.
Kemudian Tirto meminta alamat SMP Aditya yang berada di SMP PGRI 2 Gresik.
Tirto langsung berkomunikasi lintas dinas. Alhasil persoalan tersebut tuntas.