Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aditya, Siswa SMK yang Diam-diam Memulung demi Bantu Ibunya, Dapat Beasiswa

Kompas.com - 20/11/2021, 07:33 WIB
Muchlis,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dia berharap ke depannya, khusus di wilayah kerjanya tidak ada lagi persoalan penahanan ijazah kepada siswa yang akan lulus.

Jika terdapat kewajiban yang belum tuntas, dia memohon kiranya jajaran kepala sekolah bisa menoleransi dan membebaskan dengan cara musyawarah.

"Jangan ada sekolah yang  mempersulit anak didik kita ini. Mari kita fasilitasi, kita antarkan untuk mencapai cita-citanya dengan cara mempermudah urusan yang menyangkut masa depan anak," terang dia.

Dia mengajak seluruh jajaran kepala sekolah agar dibiarkan jariyah, baik pendanaan atau jariyah memberi kemudahan regulasi atau fasilitasi yang dapat  meningkatkan semangat anak.

Aditya dibebaskan uang praktik hingga lab oleh pihak SMK

Tirto juga mengatakan, Aditya dibebaskan dari segala bentuk biaya yang selama di SMK Informatika Sumber Ilmu Tulangan.

"Saya sampaikan terima kasih kepada SMK Informatika Sumber Ilmu yang juga setelah saya telepon, langsung kepada sekolahnya juga berkenan dan ikhlas hati membebaskan SPP selama tiga tahun dan uang prakteki dibebaskan. Sama satu lagi uang lab untuk Aditya," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Aditya Candra Glori Semesta, seorang siswa SMK di Sidoarjo, Jatim, diam-diam merahasiakan aktivitasnya memulung dari kedua orangtuanya.

Dia tak menyangka akan bertemu dengan ibunya sendiri saat sedang memulung botol bekas di daerah Buduran di bawah jembatan flyover.

Saat itu, hanya perasaan takut yang muncul di benak Aditya ketika ibunya mengenali dan menyapa dirinya.

Aditya menurut ketika ibunya saat itu memintanya untuk segera pulang. Sampai di rumah, ibu Aditya menanyakan lebih dalam tentang apa yang dilakukan putranya di sana.

Aditya pun mengakui bahwa dia mengumpulkan botol bekas untuk membantu keuangan ibunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com