Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aditya, Siswa SMK yang Diam-diam Memulung demi Bantu Ibunya, Dapat Beasiswa

Kompas.com - 20/11/2021, 07:33 WIB
Muchlis,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aditya Candra Glori Semesta, pelajar yang diam-diam memulung tanpa sepengetahuan orangtuanya, kini mendapatkan bantuan biaya pendidikan serta beasiswa untuk melanjutkan kuliah dari Pemkab Sidoarjo.

Aditya juga dibantu untuk mendapatkan ijazah SMP nya yang sempat ditahan pihak sekolah karena masih ada tunggakan yang belum dilunasi.

Baca juga: Demi Bantu Ibunya Aditya Siswa SMK Diam-diam Memulung, Jawabannya Saat Ketahuan: Maaf Bunda

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo Tirto Adi menjelaskan, pihaknya akan memastikan putra pertama dari tiga bersaudara pasutri Yuliani dan Moh  Ainur Rofik itu tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Kisah Siswa SMK Diam-diam Memulung hingga Tepergok Orangtuanya di Jalan, Begini Reaksi Ibunya

"Lebih tepatnya beasiswa yang dimaksud itu saat ini adalah bantuan biaya pendidikan. Kalau beasiswa itu sesuai dengan program prioritas Pak Bupati nanti akan kita mulai tahun 2022," kata dia saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Yana Nge-prank Bikin Heboh, Ridwan Kamil: Yana Van Cadaspangeran Tipe Nyusahin

Tirto mengaku, kehadiran Pemkab Sidoarjo untuk membantu persoalan ijazah Aditya sudah tuntas.

Dia sudah meminta stafnya melalui seksi kurikulum untuk mendatangi langsung sekolah SMP Aditya yang berada di Gresik.

Sedangkan untuk bantuan pendidikan yang dimaksud Tirto sudah diberikan kepada orangtua Aditya sebesar Rp 2 juta.

"Jadi khusus Aditya ini jangan khawatir. Meskipun program Pak Bupati akan dimulai tahun 2022, Aditya tetap akan dapat beasiswa kuliah, tinggal memilih akan menggunakan jalur prestasi atau prestasi keagamaan. Jalur kategori keluarga tidak mampu pun silakan, tinggal pilih nanti," ujar dia.

Dicurhati persoalan ijazah SMP

Mulanya tirto tidak mengetahui bahwa ijazah Aditya masih belum diambil. Sebab, Aditya sudah duduk di kelas tiga di SMK Informatika Sumber Ilmu Tulangan.

Tirto yang juga mantan kepala sekolah memiliki hubungan baik dengan kepala sekolah SMK Informatika.

Dia ditelepon dan dicurhati oleh kepsek SMK Informatika terkait persoalan Aditya bahwa anak itu belum bisa didaftarkan untuk ikut ujian akhir karena terkendala ijazah SMP.

"Dia bilang, 'bapak mohon izin Aditya ini juga belum bisa didaftarkan ujian akhir'. Saya jawab, 'loh, kenapa memangnya? 'Ijazah tidak ada, belum kami terima'. Saya (jawab), 'loh, enggak ada gimana? 'Ijazah ya masih ada sekolah lama'," ucap Tirto.

Kemudian Tirto meminta alamat SMP Aditya yang berada di SMP PGRI 2 Gresik.

Tirto langsung berkomunikasi lintas dinas. Alhasil persoalan tersebut tuntas.

Dia berharap ke depannya, khusus di wilayah kerjanya tidak ada lagi persoalan penahanan ijazah kepada siswa yang akan lulus.

Jika terdapat kewajiban yang belum tuntas, dia memohon kiranya jajaran kepala sekolah bisa menoleransi dan membebaskan dengan cara musyawarah.

"Jangan ada sekolah yang  mempersulit anak didik kita ini. Mari kita fasilitasi, kita antarkan untuk mencapai cita-citanya dengan cara mempermudah urusan yang menyangkut masa depan anak," terang dia.

Dia mengajak seluruh jajaran kepala sekolah agar dibiarkan jariyah, baik pendanaan atau jariyah memberi kemudahan regulasi atau fasilitasi yang dapat  meningkatkan semangat anak.

Aditya dibebaskan uang praktik hingga lab oleh pihak SMK

Tirto juga mengatakan, Aditya dibebaskan dari segala bentuk biaya yang selama di SMK Informatika Sumber Ilmu Tulangan.

"Saya sampaikan terima kasih kepada SMK Informatika Sumber Ilmu yang juga setelah saya telepon, langsung kepada sekolahnya juga berkenan dan ikhlas hati membebaskan SPP selama tiga tahun dan uang prakteki dibebaskan. Sama satu lagi uang lab untuk Aditya," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Aditya Candra Glori Semesta, seorang siswa SMK di Sidoarjo, Jatim, diam-diam merahasiakan aktivitasnya memulung dari kedua orangtuanya.

Dia tak menyangka akan bertemu dengan ibunya sendiri saat sedang memulung botol bekas di daerah Buduran di bawah jembatan flyover.

Saat itu, hanya perasaan takut yang muncul di benak Aditya ketika ibunya mengenali dan menyapa dirinya.

Aditya menurut ketika ibunya saat itu memintanya untuk segera pulang. Sampai di rumah, ibu Aditya menanyakan lebih dalam tentang apa yang dilakukan putranya di sana.

Aditya pun mengakui bahwa dia mengumpulkan botol bekas untuk membantu keuangan ibunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com