Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Luwu Sulsel Terendam Banjir Luapan Sungai

Kompas.com - 16/11/2021, 06:09 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Senin (15/11/2021) sore membuat Sungai Salutubu meluap dan merendam permukiman warga dan ruas jalan di Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Aminuddin mengatakan hujan deras terjadi sejak sore hari sekitar pukul 16.00 Wita telah menyebabkan banjir.

“Data sementara terdapat 30 unit rumah warga yang terendam banjir setinggi 1 meter yang membuat sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga serta kerabat dan sebagian memilih bertahan di rumah-masing-masing untuk menjaga harta bendanya,” kata Aminuddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (16/11/2021) dini hari.

Baca juga: Banjir Rob di Dadap Tangerang Surut, Warga Diminta Tetap Waspada

Aminuddin mengimbau warga agar tetap waspada terkait intensitas curah hujan yang tinggi saat ini akibat fenomena Lanina yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2022.

Untuk menghadapi bencana hidrometeorologi, BPBD Luwu juga menyiapkan perlengkapan seperti perahu karet, chainsaw, perahu polietilen, mobil rescue, trail dan mobil dapur.

“Semua peralatan tersebut kondisinya masih lumayan baik untuk digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana, meski masih kurang,” ujar Aminuddin.  

Sementara itu, Danramil Walenrang Kapten Inf Agus Purwono mengatakan, banjir yang merendam ruas Jalan Trans Sulawesi membuat satu unit mobil truk yang melintas mengalami kecelakaan.

"Ada 1 unit Mobil truk Dengan Nopol DP 8388 XX, terperosok hingga terbalik karena mengambil jalan terlalu di pinggir pada saat air naik di jalan poros Trans Sulawesi, beruntung tak ada korban jiwa,” tutur Agus.

Baca juga: Bencana Banjir Sintang, Hampir 4 Pekan Ribuan Warga Masih Mengungsi, Ini Kondisinya

Kondisi air kini mulai berangsur- angsur surut, BPBD dan TNI membantu warga  melakukan pembersihan.

"Kondisi air kini mulai surut, jadi kami bersama personel lainnya membantu warga untuk membersihkan rumah warga agar lumpur yang tidak mengendap dalam rumah warga," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com