KOMPAS.com - Hampir empat pekan banjir melanda Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dan sejumlah wilayah di sekitarnya.
Dari pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini banjir masih menggenangi 12 kecamatan di Sintang Kalimantan Barat.
Akibatnya, 10.381 kepala keluarga atau 33.221 jiwa warga saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah titik.
Baca juga: Pengungsi Bencana Banjir Sintang Mulai Terserang Gatal dan Diare, Air Bersih Kurang
"Warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran pers yang diterima Antara, di Pontianak, Minggu (14/11/2021).
Sementara itu, dari catatan BPBD Sintang hingga Sabtu (13/11/2021), total warga yang terdampak banjir sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa.
Baca juga: Sudah 2 Pekan, Banjir di Sintang Tak Kunjung Surut…
Kawasan yang terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.
Untuk wilayah yang paling parah terkena bencana banjir adalah di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Sintang.
"Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak lima unit dan rusak sedang satu unit," katanya.
Baca juga: Update Banjir Sintang Kalbar: Air Mulai Surut, 32.919 Warga Masih Mengungsi
Dilansir dari Tribunnews.com, saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan tim Pramuka masih melakukan patroli dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Hingga hari Minggu (14/11/2021), Tim SAR telah mengevakuasi 45 korban banjir di Kabupaten Sintang.
Evakuasi terkendala cuaca yang tidak menentu, hujan, dan angin kencang.
"Kondisi banjir saat ini masih stagnan, belum ada perubahan yang berarti. Sehingga, perlu banyak warga yang dievakuasi dan banyak pengungsian," kata Koordinator Lapangan Satgas Pramuka Peduli, Sugiarto Kurniawan, Minggu.
Baca juga: Banjir di Sintang Kalbar, Debit Air 15.800 Milimeter Kubik Per Detik