Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pekan Depan, Gubernur Kalbar Akan Berkantor di Lokasi Terdampak Banjir

Kompas.com - 15/11/2021, 19:50 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji akan mulai berkantor di lokasi terdampak banjir mulai Senin (22/11/2021) pekan depan.

Sebagaimana diketahui, hampir satu bulan banjir merendam sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Ketapang.

“Pada Minggu (21/11/2021) nanti, Insyaallah saya akan ke sana (lokasi terdampak banjir) dan akan mulai berkantor di sana,” kata Sutarmidji kepada wartawan usai menerima bantuan untuk korban banjir di Pendopo Gubernur, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Sungai Hantakan Meluap, Kabupaten HST Kalsel Terendam Banjir Setinggi 60 Cm

Sutarmidji menyebut, saat ini bantuan untuk warga terdampak banjir terus berdatangan. Sutarmidji memuji semangat solidaritas masyarakat Kalbar yang luar biasa, bahkan tanpa diminta.

"Sebetulnya kita tidak berharap bantuan uang. Tapi ada yang memberikan. Nanti saya sekaligus akan bawa bantuan untuk Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu," ucap Sutarmidji.

Sutarmidji menyebut, saat ini telah tersedia stok bantuan mi instan sebanyak 6.000 dus dan beras 50 ton, yang akan disalurkan melalui sarana dan prasarana pemerintah daerah, aparat kepolisian dan TNI, serta organisasi masyarakat atau relawan.

“Kemarin kita kirim empat truk. Relawan dari rumah zakat juga saya minta bantu, karena mereka lebih pengalaman.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 5 Desa di Balangan Kalsel Terendam Banjir

Sutarmidji memastikan, ketersedian bahan pangan masih dapat bertahan satu sampai dua pekan ke depan. Dia juga meminta masyarakat tak perlu khawatir.

“Inilah bentuk solidaritas masyarakat Kalbar. Mereka ini tanpa diminta. Insyaallah semuanya akan kita salurkan secepatnya kepada yang membutuhkan," tutup Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com