Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan PTM Terbatas Berjalan Aman, Siswa dan Guru di Kulon Progo Jalani Tes PCR

Kompas.com - 05/11/2021, 18:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) kepada siswa dan guru guna memastikan pembelajaran tatap muka secara (PTM) terbatas dapat berjalan dengan aman.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati mengatakan, sedikitnya ada 52 SMA, 64 SMP dan 334 SD telah menggelar PTM terbatas.

“Kemungkinan akan kami mulai dari SMP dan SMA,” kata TH Baning Rahayujati kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: HB X Pantau Klaster Takziah di Bantul, jika Kasus Covid-19 Meningkat PTM Dihentikan

Baning menambahkan, tes swab PCR di kalangan pelajar itu rencananya berlangsung mulai pekan depan.

Sekolah yang sudah menggelar PTM akan dipilih 10 persen siswa dan guru secara acak.

Puskesmas wilayah sekolah bakal terjun melaksanakan swab ini hingga tracing bila ditemukan kasus penularan.

Tes acak digencarkan di tengah kemunculan klaster pada berbagai daerah.

Termasuk kemunculan klaster di Bantul belum lama ini, yang mana tiga kasus di antaranya adalah guru dengan alamat Kulon Progo.

Sejauh ini, kontak erat ketiga kasus tersebut menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: 9 Pelajar yang Ikut PTM di Kota Cirebon Positif Covid-19

Sampai saat ini, ujar Baning, belum ada kasus terkonfirmasi di kalangan siswa dan guru.

Namun, survei tetap diperlukan mengingat kasus di Bantul menunjukkan kalau kasus pada siswa itu merupakan penularan lewat orang tanpa gejala (OTG).

“Untuk melihat apakah selama PTM itu (apakah) ada penularan di sekolah,” kata Baning.

Baning memastikan ketersediaan alat untuk melakukan swab kepada siswa dan guru ini mencukupi.

Terkait kekebalan di kalangan remaja, Baning mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 di tingkat siswa dan guru dinilai cukup baik.

Pasalnya, hanya tersisa 3.240 orang yang belum vaksin.

“Terbanyak ada di Wates yang belum divaksin,” kata Baning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com