CIREBON, KOMPAS.com - Sebanyak 9 pelajar di Kota Cirebon, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.
Para murid yang positif Covid-19 itu mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah sejak Oktober 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi menyampaikan, 9 pelajar yang positif Covid-19 ini diketahui pada Selasa (2/11/2021).
Baca juga: PTM di Cirebon, 5 Siswa Terdeteksi Positif Covid-19
Awalnya terdapat 5 pelajar. Namun, sesuai perkembangan terbaru ada penambahan 4, sehingga totalnya menjadi 9 orang pelajar.
“Dari 600 sampel pelajar yang dites, ada 5 orang yang positif. Sudah dilakukan upaya penanganan, treatment-nya, tracing-nya, dan testingnya untuk kontak erat. Ternyata ada tambahan lagi 4 orang, jadi total 9 orang pelajar,” kata Agus Mulyadi kepada Kompas.com di Balaikota Cirebon, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: 70 Kasus Covid-19 dari Tes Acak PTM di Semarang, Terbanyak Usia 6-12 Tahun
Menurut Agus, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kesehatan melakukan uji sampel secara acak ke beberapa sekolah yang melaksanakan PTM.
Pengujian dilakukan kepada enam sekolah dari berbagai tingkat, mulai dari sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah atas (SMA) dan pesantren.
Uji sampel secara acak ini dilakukan sebagai salah satu upaya pengendalian Covid-19.
Ini juga merupakan hasil rekomendasi dari rapat evaluasi Pemerintah Kota Cirebon bersama Dinas Pendidikan terhadap keberlangsungan PTM terbatas.
Baca juga: Ada Siswa Positif Covid-19, Ganjar Minta Sekolah Hentikan PTM Selama 2 Pekan
Menurut Agus, Pemkot Cirebon akan kembali melakukan uji sampel terhadap sejumlah sekolah.
Kriterianya adalah sekolah-sekolah yang dinilai memiliki jumlah siswa banyak, serta memiliki mobilitas tinggi.
“Minggu ini, atau paling lambat minggu depan, kita akan melakukan uji sampel kembali. Kita sudah menetapkan, 10 persen dari seluruh populasi yang ada di sekolah untuk diuji,” kata dia.
Agus mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Cirebon didominasi anak sekolah usia 10-17 tahun.
Dinas Pendidikan diminta untuk terus memperbaiki sistem pembelajaran, dan juga penerapan protokol kesehatan.
“Proses PTM juga masih terus berlangsung, karena masih di bawah 1 persen. Tapi kita akan terus evaluasi dan waspadai,” kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.