Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Anak dan Cucunya, Suliamat: Sejak 1994 Tinggal, Baru Kali Ini Banjir Bandang

Kompas.com - 05/11/2021, 14:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suliamat (53) menjadi korban selamat banjir bandang yang terjadi di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

Selama 27 tahun menempati lokasi itu, Suliamat mengaku baru kali pertama mengalami banjir bandang.

Bahkan Suliamat harus kehilangan anak dan cucunya sekaligus dalam peristiwa itu. Keduanya ditemukan tewas.

"Sejak 1994 saya tinggal di rumah itu. Baru kali ini ada banjir. Sebab, kesehariannya sungai itu kering," ungkap Suliamat.

Baca juga: Cerita Suliamat Selamat dari Banjir Bandang, Mengaku Melihat Cahaya Saat Tertimpa Reruntuhan

Anak dan cucu yang masih balita tewas

Ilustrasi banjir Shutterstock Ilustrasi banjir

Kepedihan kembali dirasakan Suliamat lantaran anaknya, Mahendra Feri (27) dan cucunya Alverta Shenazia (3) meninggal dunia setelah terseret arus banjir bandang.

Jenazah Feri dan Alverta ditemukan di antara lumpur dan material banjir.

"Saya sudah tidak bisa menyelamatkan (anak dan cucu)," katanya lirih, Jumat (5/11/2021).

Tak hanya itu rumahnya yang dekat dengan aliran Sungai Sambong juga rata dengan tanah.

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Jadi 6 Orang

Detik-detik banjir bandang

Suliamat menuturkan, banjir bandang datang pada Kamis (4/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu hujan deras mengguyur dan listrik pun padam.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang di Kota Batu, 21 Bangunan dan 30 Kendaraan Rusak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com