KOMPAS.com - Rohman, warga Kampung Putih, Kleurahan Klojen, Kota Malang hanya bisa pasrah saat rumahnya hanyut terbawa derasanya Sungai Brantas pada Kamis (4/11/2021).
Tak hanya rumah dan harta benda lainnya, Rohman juga harus kehilangan uang tabungan Rp 3 juta yang ia simpan di bawah bantal.
Uang tersebut ia kumpulkan dari pekerjaannya sebagai tukang becak.
"Uangnya saya taruh di bawah bantal saya dan saat ini sudah hilang. Totalnya mungkin sekitar Rp 3 Juta," ujar dia, Kamis seperti dikutip dari Surya Malang.
Baca juga: Seorang Korban Banjir Bandang di Kota Batu Ditemukan Tewas, 4 Masih Dicari
Rohman sehari-hari bekerja sebagai tukang becak dan tinggal seorang diri di rumah seluas 3x7 meter yang berada di dekat bantaran Sungai Brantas.
Ia bercerita saat kejadian baru saja pulang bekerja dan hendak mandi untuk membersihkan badan.
Namun saat hendak mandi, ia melihat air menerjang sudut ruangan rumahnya dan menghanyutkan dapur yang merembet hingga menghabiskan seluruh rumahnya.
"Waktu kejadian itu saya mau ke kamar mandi. Belum sempat mandi, tiba-tiba airnya langsung besar dan menghantam dapur rumah saya," ucapnya kepada Surya.
Baca juga: Banjir Bandang Kota Batu, 15 Orang Diduga Hanyut, 4 Orang Ditemukan dan 11 Lainnya Masih Dicari
Dia tidak sempat menyelamatkan harta bendanya yang terbawa derasnya aliran sungai Brantas.
Saat lari menyelamatkan diri, Rohman hanya memakai kaos oblong, sembari membawa handuk dan dengan mengenakan sarung.
Setelah peristiwa tersebtut, Rohman mengungsi ke penampungan sementara di Senaputra.
Dia hanya bisa pasrah, sembari duduk berdiam diri di tempat penampungan warga yang berada di Senaputra.
"Saya gak tahu harus kemana. Ini saya masih menunggu kabar dari anak saya yang bekerja di Surabaya," ujarnya.
Dari informasi sementara yang dihimpun Surya, total ada satu rumahnya hanyut, tiga rumah mengalami rusak berat, dan satu rumah ambles di wilayah Kecamatan KlojenK, ota Malang.