NGANJUK, KOMPAS.com – Percobaan penipuan mengatasnamakan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Nganjuk marak terjadi belakangan ini. Penipu itu menyasar kepala sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Tak hanya menyasar kepala SMA, si penipu juga mencoba menipu Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk Sopingi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Nganjuk Edi Sukarno, pegawai Dinas Pendidikan, dan para guru.
“Jadi ada seseorang yang mengatasnamakan Kasi Intel Kejari Nganjuk yang diduga akan melakukan percobaan penipuan,” jelas Kasi Intel Kejari Nganjuk Dicky Andi Firmansyah di Nganjuk, Kamis (4/11/2021).
Dicky mengatakan, percobaan penipuan mengatasnamakan dirinya terjadi sejak Selasa (2/11/2021). Caranya dengan menghubungi calon korban melalui pesan WhatsApp.
Modusnya, lanjut Dicky, si penipu berdalih pihak Kejari Nganjuk tengah kedatangan tamu dari Kejaksaan Agung. Penipu menyebut ada kendala finansial urusan sewa hotel untuk para tamu tersebut.
Baca juga: Kronologi Truk Terbakar di Tol Nganjuk, 39 Motor Hangus, 2 Mobil Pemadam Kebakaran Turun Tangan
“Maka dari pihak penipu ini meminta uang. Si penipu ini meminta uang sejumlah Rp 20 juta,” ungkap Dicky.
Beruntung tidak ada korban dalam percobaan penipuan ini.
Dicky mengimbau kalangan guru, kepala SMA, kepala dinas, dan para pejabat di Nganjuk tak langsung percaya jika ada seseoang mengatasnamakan pihak Kejari Nganjuk yang tiba-tiba meminta sejumlah uang.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk harap hati-hati dan waspada, agar bilamana mendapat telepon, SMS, WhatsApp ataupun pesan singkat yang lain diharapkan kewaspadaan, hati-hati,” imbaunya.
“Jangan ditanggapi ketika ada seseorang yang mengatasnamakan seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Nganjuk, baik Pak Kajari, para kasi, kasubag, jaksa, kasubsi, mapun pegawai staf TU,” lanjut Dicky.