Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Siaga Darurat Karhutla di Riau Berakhir, Giliran Banjir yang Datang

Kompas.com - 30/10/2021, 08:57 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi mengakhiri status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui rapat koordinasi di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Kota Pekanbaru, Jumat (29/10/2021).

Penutupan status siaga darurat karhutla ini seiring dengan Bumi Lancang Kuning sudah memasuki musim hujan.

"Status siaga darurat karhutla ditetapkan sejak 15 Februari 2021, dan berakhir pada 31 Oktober 2021 nanti. Tapi, hari ini saya nyatakan resmi berakhir," kata Gubernur Riau Syamsuar saat diwawancarai Kompas.com usai rapat koordinasi, Jumat.

Baca juga: Kadis ESDM Riau Menang Praperadilan, Status Tersangka Korupsi Bimtek Fiktif Gugur

Berakhir status siaga darurat karhutla ini, kata Syamsuar, bukan berarti pihaknya tidak lagi berupaya mencegah terjadinya karhutla.

Tim satuan tugas (Satgas) Karhutla Riau akan terus memantau wilayah-wilayah yang rawan karhutla.

"Patroli pencegahan karhutla tentu terus dilakukan. Kita juga tak boleh lengah dengan karhutla ini, di samping mencegah penyebaran Covid-19," tutur Syamsuar.

Petugas Manggala Agni Dumai sedang melakukan pemadaman karhutla di Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, Sabtu (16/10/2021).Dok. Manggala Agni Dumai Petugas Manggala Agni Dumai sedang melakukan pemadaman karhutla di Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, Sabtu (16/10/2021).

Ia berharap, kepada jajaran pemerintah kabupaten dan kota bersama-sama menanggulangi apabila terjadi karhutla.

Baca juga: Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Riau Rusak, Warga: Semua Sudah Mengeluh dan Terlalu Sabar

Sementara itu, Syamsuar bersyukur sejak tahun 2020 hingga 2021 tidak ada lagi bencana kabut asap akibat karhutla.

"Tahun 2020 lalu Riau bebas kabut asap. Alhamdulillah, Januari sampai Oktober 2021, juga tidak ada asap karena karhutla," ucap Syamsuar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com