Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan 36 Jam, Melepas 5 Orangutan Menuju Habitat Alami

Kompas.com - 29/10/2021, 14:24 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak lima orangutan sumatera (Pongo abelii) bernama ipin, tesi, deka, dupa dan marelan diangkut selama 36 jam melalui jalur darat dari Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang.

Mereka dipindahkan ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh, Jambi, untuk dilepasliarkan ke habitatnya. 

Kepala Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) Handoko Hidayat mengatakan, kelima orangutan itu sebelumnya berada di tempat rehabilitasi mitra BBKSDA Sumut, Yayasan Ekosistem Lestari Sumatran Orangutan Conservation Programme (YEL-SOCP).

Baca juga: Orangutan Sumatera dan Beo Hasil Penyelundupan Dipulangkan ke Medan dari Jakarta

"Kelima orangutan itu tiba di Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh yang dikelola oleh Frankfurt Zoological Society (FZS), pada Rabu (27/10/2021), dengan kondisi sehat dan negativ Covid-19," kata Handoko.

Menurut Handoko, deka adalah orangutan jantan berusia 6 tahun yang berasal dari Medan dan berada di PKOS sejak 27 Juli 2016.

Kemudian, tesi adalah orangutan betina berusia 6 tahun yang berasal dari Patumbak dan berada di PKOS sejak 6 Januari 2017.

Baca juga: Orangutan Masuk ke Perkampungan di Kaltim, Dirawat Warga

Berikutnya, ipin adalah orangutan jantan berusia 6 tahun yang berasal dari Animal Sanctuary Trush Indonesia (ASTI) Jawa Barat.

Ipin berada di PKOS sejak 17 Januari 2017.

Kemudian, dupa yang merupakan orangutan betina berusia 6 tahun.

Dupa berasal dari Dumai, Riau dan berada di PKOS sejak 27 Juni 2019.

Selanjutnya yang terakhir adalah Marelan, orangutan jantan yang berasal dari Marelan, dan berada di PKOS sejak 25 November 2019.

"Selanjutnya, kelima orangutan tersebut dititipkan sementara di kandang reintroduksi milik FZS untuk menjalani forest school, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitatnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com