Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 8 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Blitar, Tertinggi dalam 2 Pekan Terakhir

Kompas.com - 26/10/2021, 23:44 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Blitar yang menjadi daerah uji coba pelaksanaan PPKM Level 1 bertambah menjadi delapan. Hal itu merupakan jumlah kasus aktif tertinggi dalam dua pekan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Didik Djumianto mengatakan, penambahan jumlah kasus aktif tersebut terjadi pada Minggu (24/10/2021).

Awalnya, ditemukan enam kasus positif Covid-19 dalam satu keluarga di Kecamatan Sukorejo.

"Kasus aktif Kota Blitar per hari ini menjadi delapan orang, enam di isoter dan dua di rumah sakit darurat," kata Didik kepada wartawan, Selasa sore (26/10/2021).

Sedangkan jumlah penghuni isoter yang kini menjadi enam orang merupakan jumlah tertinggi tingkat hunian isoter dalam tiga pekan terakhir sejak 5 Oktober.

Baca juga: Oknum Pegawai PMI Surabaya Jual Plasma Konvalesen, 1 Kantong Dijual hingga Rp 5 Juta

Meski demikian, Didik mengatakan penambahan kasus aktif di Kota Blitar masih terkendali dan berada dalam batas jumlah yang dipersyaratkan untuk berada di level 1 PPKM.

Sementara itu, di dua rumah sakit rujukan dan tiga rumah sakit penyangga kasus Covid-19 di Kota Blitar terdapat 14 pasien terdiri dari dua pasien di ruang ICU dan 12 di ruang isolasi.

Direktur RSUD Mardhi Waluyo M Muchlis mengatakan, tingkat hunian (BOR) rumah sakit rujukan dan penyangga masih cukup rendah.

"Hanya dua tempat tidur dari 43 tempat tidur ICU yang terisi atau BOR 4,65 persen. Untuk PPKM level satu Kota Blitar, kita maksimal lima pasien di ICU," ujarnya.

BOR ruang isolasi, ujarnya, juga sangat rendah yaitu 4,27 persen atau 12 pasien dari 281 tempat tidur yang tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com