Ada 8 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Blitar, Tertinggi dalam 2 Pekan Terakhir

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Didik Djumianto mengatakan, penambahan jumlah kasus aktif tersebut terjadi pada Minggu (24/10/2021).

Awalnya, ditemukan enam kasus positif Covid-19 dalam satu keluarga di Kecamatan Sukorejo.

"Kasus aktif Kota Blitar per hari ini menjadi delapan orang, enam di isoter dan dua di rumah sakit darurat," kata Didik kepada wartawan, Selasa sore (26/10/2021).

Sedangkan jumlah penghuni isoter yang kini menjadi enam orang merupakan jumlah tertinggi tingkat hunian isoter dalam tiga pekan terakhir sejak 5 Oktober.

Meski demikian, Didik mengatakan penambahan kasus aktif di Kota Blitar masih terkendali dan berada dalam batas jumlah yang dipersyaratkan untuk berada di level 1 PPKM.

Sementara itu, di dua rumah sakit rujukan dan tiga rumah sakit penyangga kasus Covid-19 di Kota Blitar terdapat 14 pasien terdiri dari dua pasien di ruang ICU dan 12 di ruang isolasi.

Direktur RSUD Mardhi Waluyo M Muchlis mengatakan, tingkat hunian (BOR) rumah sakit rujukan dan penyangga masih cukup rendah.

"Hanya dua tempat tidur dari 43 tempat tidur ICU yang terisi atau BOR 4,65 persen. Untuk PPKM level satu Kota Blitar, kita maksimal lima pasien di ICU," ujarnya.

BOR ruang isolasi, ujarnya, juga sangat rendah yaitu 4,27 persen atau 12 pasien dari 281 tempat tidur yang tersedia.

Meski kasus aktif bertambah dan masih terdapat 12 pasien Covid-19 di lima rumah sakit di Kota Blitar, Muchlis menilai situasi penularan Covid-19 di Kota Blitar masih dalam batas aman untuk mempertahankan status PPKM Level 1.

Hal itu, ujarnya, dibuktikan dengan BOR rumah sakit yang cukup rendah.

"Ini kecil sekali dan mudah-mudahan terus demikian. Bisa jadi ini bukti suksesnya penanganan di hulu, yaitu penerapan disiplin protokol kesehatan di masyarakat," kata mantan kepala Dinas Kesehatan itu.

Satgas Covid-19 Kota Blitar melaporkan nol kasus pada Selasa (26/10/2021). Sehingga, tecatat 6.991 kasus positif Covid-19 di Kota Blitar.

Dari jumlah itu, sebanyak 265 pasien meninggal atau CFR sebesar 3,79 persen.