Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dimas, Peraih Medali Emas PON Asal Lamongan, Terinspirasi Perjuangan Sang Ibu sebagai Orangtua Tunggal

Kompas.com - 26/10/2021, 09:33 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dari sejumlah medali emas yang berhasil dikumpulkan oleh kontingen Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dua di antaranya disumbang oleh atlet asal Kabupaten Lamongan.

Atlet tersebut yakni Ananda Rigi Aditya serta Dimas Septo Anugraha.

Atlet Dimas Septo berhasil menyumbangkan emas dari cabor gulat gaya bebas kelas 125 kilogram.

Setelah meraih medali emas pada kelas yang sama di PON Tahun 2016 lalu, kini Dimas kembali sukses mempertahankan capaiannya.

Baca juga: Atlet Lamongan Peraih Emas di PON Papua Dapat Bonus Rp 10 Juta, Perak Rp 7,5 Juta

Terinspirasi perjuangan ibu sebagai orangtua tunggal

Ilustrasi ibu.SHUTTERSTOCK.com/ Ilustrasi ibu.

Dimas mengaku, capaian yang ditorehkannya tak lepas dari kisah perjuangan keras sang ibu, Sumarni.

Menurutnya, Sumarni harus berjuang seorang diri sebagai orangtua tunggal yang menghidupi ketiga anaknya, semenjak Dimas masih duduk di bangku SMP.

"Ayah meninggal sejak saya masih kelas II SMP, jadi ibu yang mencari nafkah untuk menghidupi kami. Selain saya, juga ada kakak dan adik saya perempuan," ujar Dimas, ketika ditemui di sela agenda penyambutan atlet sepulang dari PON di Pendopo Lokatantra Lamongan.

Baca juga: Video Viral Pengeroyokan di Sekitar Alun-alun Lamongan, Seorang Pemuda Ditangkap

Dimas yang lahir pada 1997 ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Dia memiliki kakak bernama Putra Orga Ardianto, yang usianya hanya terpaut dua tahun.

Serta seorang adik wanita bernama Putri Yuli Permatasari, yang berusia 13 tahun.

"Bagaimana ibu mencari nafkah untuk kami bertiga, itu yang membuat saya salut dan hormat dengan perjuangannya," ucap Dimas.

Baca juga: Eksplorasi Lanjutan Kapal Van der Wijck Selesai Dilakukan, Ini Langkah yang Dilakukan Bupati Lamongan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com