Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Termakan Isu Hoaks, Realisasi Vaksinasi Sumbar Baru 27 Persen

Kompas.com - 20/10/2021, 10:54 WIB
Perdana Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Diduga masih banyak warga yang termakan isu hoaks, realisasi vaksinasi di Sumatera Barat masih rendah.

Hingga Senin (18/10/2021), realisasi vaksinasi di Sumbar berdasarkan data dari Dinas Kesehatan baru mencapai 27,16 persen dari total 4.408.509 sasaran di Sumbar untuk tahap I.

Sedangkan untuk tahap II tercatat baru 13,63 persen.

"Memang ada pengaruh isu hoaks terhadap realisasi vaksinasi kita di Sumbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 19 Oktober 2021

Petugas beberapa daerah mengaku kesulitan

Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.Unsplash/Mufid Majnun Ditemukannya vaksin bisa membuat beberapa penyakit menurun angka kejadiannya tahun demi tahun.

Arry mengakui jika petugas mengalami kesulitan dalam memberikan vaksin kepada masyarakat akibat isu hoaks tersebut.

Beberapa daerah sudah melaporkan adanya kesulitan dalam memberikan vaksinasi akibat isu hoaks, seperti Pesisir Selatan, Agam, Dharmasraya, dan lainnya.

Namun demikian pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui aksi Kader Tanggap (Derap) Covid-19.

"Kita sudah bentuk kader tanggap (Derap) Covid-19 yang langsung turun kepada masyarakat melakukan edukasi," kata Arry.

Baca juga: Muncul Kepercayaan Pelindung Kehidupan di Sumbar, Jadi Pengikut Bayar Rp 5 Juta, Shalat Sekali Seumur Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com