Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ridwan Kamil, Pinjol Marak karena Sulit Pinjam Uang di Bank

Kompas.com - 19/10/2021, 22:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pinjaman online (pinjol) banyak diminati warga karena punya kemudahan sistem.

Sementara, proses pinjaman ke bank konvensional kerap dianggap terlalu ribet.

"Kenapa pinjol ramai, karena mudah mengurusnya. Persepsi perbankan yang rada susah mengurus pinjaman itu harus diubah," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat ditemui di Bandung, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Polisi Buru Mr W, WNA Pemodal Pinjol Ilegal di Yogyakarta

Untuk itu, Emil berharap agar bank konvensional bisa memberikan kemudahan serupa, agar warga tak terlilit rentenir.

Ia pun akan berupaya memperbaiki konsep perbankan di Jabar, agar bisa mempermudah proses pinjaman uang.

"Makanya kalau mau memberantas rentenir, bank tradisional atau konvensional harus segesit pinjol, tapi tidak sezolim mereka dalam adminstrasi dan penagihannya. Tahun depan, kita akan konsepkan market pinjol ini. Kita (buat) sisi keuangan perbankan di Jabar dengan memudahkan dan membantu kebutuhan," tutur Emil.

Baca juga: Polisi Tangkap Bos Pinjol yang Digerebek di Yogyakarta, Langsung Pakai Baju Tahanan

Ia menambahkan, Pemprov Jabar juga sudah berupaya mengisi celah pasar yang dimanfaatkan pelaku bisnis pinjol dengan membuat sejumlah program kredit tanpa agunan dan tanpa bunga.

"Masyarakat bisa contoh Bank BJB punya kredit Mesra, tanpa bunga, syaratnya berbasis rumah ibadah. Kalau dia nasrani ke gereja, kalau dia muslim ke masjid. Sehingga kita ada program warganya jadi ahli ibadah, tapi pulang terbantu. Kita juga ada pinjaman di KUR yang bunganya rendah, sehingga harus dua arah masyarakat gunakan pinjaman dari lembaga keuangan yang tepercaya. Saya juga memotivasi bank daerah," tutur Emil.

Baca juga: Pengakuan Debt Collector Pinjol Ilegal, Sebar Foto Nasabah dan Digaji dari Hasil Penagihan

Dengan adanya penindakan hukum bagi pelaku pinjol ilegal, Emil berharap, bisa membuka pengetahuan masyarakat tentang bahaya pinjol.

Ia juga mendorong penegakan hukum terus dilakukan untuk meminimalisasi korban yang lebih banyak.

"Derasnya pinjol kemarin mengalahkan literasi yang sudah dilakukan. Dengan ada penegakan hukum, saya senang. Minimal diberhentikan fenomena ini, kemudian digantikan dengan kemudahan sistem perbankan yang konvensional," kata Emil.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas pelaku penyalahgunaan pinjaman online (pinjol).

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com