Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Azis Syamsuddin, KPK Periksa APBD-P Lampung Tengah dan Tanyakan Hal Ini ke 3 Saksi

Kompas.com - 11/10/2021, 13:06 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dokumen dapat APBD Perubahan Lampung Tengah untuk mengusut kasus suap yang melibatkan eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.

Dokumen tersebut diminta saat pemanggilan tiga saksi pada Jumat (8/10/2021) di Mapolresta Bandar Lampung.

Baca juga: Usai Diperiksa KPK soal Azis Syamsuddin, Sekretaris DPRD Lampung Tengah Lari Dikejar Wartawan

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tiga saksi yang dipanggil adalah Syamsi Roli (PNS sekaligus sekretaris DPRD Lampung Tengah), Fajar Arafadi (staf Bank Mandiri Bandar Jaya), dan Neta Emilia (pegawai BUMN).

Baca juga: Diperiksa KPK soal Azis Syamsuddin, Sekretaris DPRD Lampung Tengah Bawa 2 Map

Pemanggilan ketiga saksi tersebut menyusul status Azis Syamsuddin yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka penyuap mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju.

Suap tersebut diduga diberikan oleh Azis agar Robin mengurus perkara yang menyeret namanya yakni pengurusan DAK Lampung Tengah.

"Saksi Neta Emilia tidak hadir dalam pemanggilan kemarin dan dijadwalkan ulang," kata Ali Fikri melalui pesan WhatsApp, Senin (11/10/2021).

Terkait pemanggilan Syamsi, Ali menjelaskan, yang bersangkutan dikonfirmasi untuk beberapa hal yakni bukti dokumen pembahasan rapat di DPRD Lampung Tengah.

"Rapat itu terkait pengurusan APBD perubahan di Kabupaten Lampung Tengah," kata Ali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com