Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Marathon 2021 di Magelang Dipastikan Terapkan Prokes Ketat, Kesehatan Pelari Dicek Rutin

Kompas.com - 10/10/2021, 09:09 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng bakal digelar dua hari pada 27-28 November dengan konsep hibrida yakni ajang lari fisik dan virtual.

Acara yang mengusung tema Symphony of Energy dengan semangat Saiyeg Saeka Praya ini ingin mewujudkan semangat maju bersama untuk menuju perubahan yang lebih baik, berarti dan berkelanjutan.

Ajang lari ini akan dibagi tiga program yakni Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC) 2021, Borobudur Marathon Elite Race 2021 bagi 50 pelari elite, dan Bank Jateng Tilik Candi 2021 terbatas bagi 128 pelari umum di area Candi Borobudur, Magelang.

Baca juga: Ganjar Pranowo soal Borobudur Marathon 2021: Bukan Sekadar Lari, tapi Ada Spirit Bersama

Seluruh kegiatan dalam Borobudur Marathon 2021 dipastikan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Tim medis Borobudur Marathon, Dokter Wawan Budisusilo mengatakan protokol kesehatan dalam perlombaan dipastikan akan menerapkan secara ketat.

Baca juga: Memacu Semangat Pelari di Borobudur Marathon Menyapa

"Belajar dari pengalaman tahun lalu, kita berhasil menyelenggarakan dengan aman dan sukses. Kita aware dengan masalah kesehatan. Maka protokol kesehatan tahun ini akan kita maksimalkan sehingga tidak perlu khawatir," ujar Wawan dalam acara ”Borobudur Marathon Menyapa Jateng” di Kampung Kopi Banaran yang disiarkan live di instagram @borobudur.marathon Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Siap-siap, Borobudur Marathon 2021 Digelar Akhir November, Masyarakat Umum Bisa Jadi Runner

Prosedur ketat sebelum lomba hingga usai lomba

Secara teknis, kata dia prosedur ketat diterapkan pada saat sebelum lomba, saat lomba, maupun setelah lomba.

"Kita cek rutin secara harian para peserta, seperti kondisi tubuh, obat-obatan yang diminum, gejala-gejala, hingga riwayat terpapar Covid-19 atau tidak. Jadi kita bisa pantau secara rutin," jelas Wawan.

Selain itu, jumlah peserta umum juga dibatasi hanya 128 orang untuk menghindari terjadinya kerumunan.

”Di dalam area Candi bentuknya loop, kita batasi peserta untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami pastikan, di area tersebut sebisa mungkin tidak terlalu banyak orang. Bisa saling menjaga jarak. Tentunya di teknis akan dijelaskan lebih lanjut supaya tidak terjadi crowd yang berlebihan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com