NGANJUK, KOMPAS.com – Warga Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, dihebohkan dengan ulah warga setempat yang merusak patung garuda pancasila di puncak tugu depan Pasar Warujayeng.
Pria yang merusak patung garuda pancasila itu ialah Suwito, warga Lingkungan Pengkol, Kelurahan Warujayeng.
Oleh warga setempat, Suwito memang dikenal sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Ya stres, setengah gila,” kata Eko (51), salah satu petugas parkir di depan Pasar Warujayeng, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Viral, Video Pria Rusak Patung Garuda Pancasila Sambil Teriak PKI di Nganjuk
Eko menuturkan, selama ini Suwito memang kerap mondar-mandir di Pasar Warujayeng.
Sepengetahunnya, laki-laki ODGJ tersebut tak pernah membuat onar di luar maupun di dalam pasar.
“Tiap hari dia masuk (ke pasar). Biasanya enggak ngamuk kayak gitu, enggak mukul-mukul kayak gitu, enggak tahu kok kemarin ngamuk. Biasanya cuma minta-minta sama orang-orang, minta makan, minta uang,” tutur Eko.
Namun pagi itu, kata Eko, Suwito terlihat berbeda
ODGJ ini berjalan kaki dari arah utara dengan membawa linggis.
Sesampainya di tugu, ODGJ tersebut langsung naik dan memukul-mukul patung garuda Pancasila yang ada di atasnya.
“Sambil misuh-misuh (mengeluarkan kata-kata makian), omongannya enggak jelas, langsung naik mukuli patung pancasila. Ya sambil teriak-teriak ngata-ngatain ‘PKI, PKI, PKI’ gitu,” tutur Eko.
Baca juga: Bongkar 72 Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, 5 Polisi di Nganjuk Diganjar Penghargaan