Melihat ulah Suwito, warga yang beraktivitas di pasar tak berani mendekat.
Selang beberapa saat kemudian petugas kepolisian dan aparat TNI datang ke lokasi. Mengetahui ada petugas, Suwito turun dari atas tugu.
“Tahu polisi datang kan turun dia, kayak takut sedikit, terus turun ke sini. Jadi enggak diamankan di atas. Terus ditanyain di sini, lapo (kenapa) kamu itu?” ucap Eko menirukan perkataan aparat yang mengamankan Suwito.
Saat itulah jawaban Suwito tidak jelas.
“Gak po-po pak, aku kerjo kok diganggu-ganggu. Wes guwak’en nyang endi wae gak opo-opo, sembarang (Tidak apa-apa pak, aku kerja kok diganggu-ganggu. Udah, saya dibuang kemana saja enggak apa-apa, sembarang),” kata Suwito yang diulang oleh Eko.
Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 30 detik yang merekam pria berpakaian lusuh merusak patung garuda pancasila di puncak tugu depan Pasar Warujayeng viral di media sosial Facebook.
Potongan video tersebut diunggah oleh akun @Wong Eleekx di salah satu grup facebook yang mayoritas beranggotakan warga Warujayeng, Tanjunganom.
Kapolsek Warujayeng, Kompol Masherly Sutrisno, membenarkan video viral tersebut. Menurutnya, pria yang terekam merusak patung garuda pancasila bernama Suwito, warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.