Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Lepas Atribut Perguruan Silat, Pemuda Dikeroyok, Berbuntut Aksi Penggerudukan di Polres Blitar

Kompas.com - 06/10/2021, 16:28 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MFP (19), menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan pemuda usai menolak melepas baju dengan atribut sebuah perguruan pencak silat.

Akibat pengeroyokan yang terjadi di pinggir Sungai Lodagung, akhir pekan lalu itu, MFP mengalami luka-luka meski tidak sampai harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Pengeroyokan itu juga berbuntut panjang. Ratusan pesilat dari perguruan Ikatan Kera Sakti (IKS) menggeruduk Kantor Polres Blitar pada Senin malam (4/10/2021).

Baca juga: Anaknya Sulit Punya Akta Kelahiran karena Nama Terlalu Panjang, Arif: Saya Sudah 3 Tahun Berjuang

Ketua IKS Blitar Edi Purnomo mengatakan, ratusan pesilat IKS datang ke Kantor Polres Blitar untuk menuntut keadilan atas pengeroyokan terhadap MFP yang merupakan anggotanya.

IKS mempertanyakan mengapa Polres Blitar hanya menangkap satu orang pelaku.

Padahal, MFP dikeroyok oleh puluhan orang yang diduga terafiliasi ke sebuah perguruan pencak silat lainnya.

Dihubungi Kompas.com pada Rabu (6/10/2021), Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono menolak jika polisi dituding kurang tegas menangani kasus tersebut.

Yudho membenarkan pihaknya baru menangkap satu orang terduga pelaku ketika massa pesilat menggeruduk Kantor Polres Blitar.

"Tapi setelah itu kami sudah mengamankan terduga pelaku lainnya lagi," kata Yudho.

Baca juga: Enggan Ganti Nama Anaknya yang Kepanjangan, Arif Mengadu ke Jokowi: Banyak yang Tak Paham Sakralnya Sebuah Nama

Meski demikian, Yudho menolak menyebutkan berapa jumlah terduga pelaku pengeroyokan yang sudah diamankan.

Dia hanya mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan polisi, pihaknya mengidentifikasi lima orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap MFP.

Baca juga: Warga Bingung Kota Blitar Terapkan PPKM Level 1 atau New Normal, Ini Jawaban Wali Kota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com