BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bagus Darmawan (32) mulai menekuni bisnis bunga kering dari dedaunan tanaman di rumahnya, Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, sejak Februari 2021.
Meski di tengah pandemi, penjualannya meroket menembus sekitar 10.000 buah dalam kurun waktu delapan bulan.
Jeli melihat peluang dan terus belajar memanfaatkan internet menjadi resep Bagus untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga: UMKM Kota Madiun Bagikan Sepasang Ayam bagi Tiap Warga Terdampak Covid-19
Kisah Bagus berawal sekitar 2018. Bapak satu anak ini memutuskan mundur dari pekerjaannya di pelayaran. Setelah itu ia memutuskan memulai usahanya sendiri.
Namun, perjalanannya tak melulu mulus. Membuka kafe dan beternak ayam petelur pernah ia lakukan.
Setali tiga uang, semua usahanya tersebut mengalami kegagalan.
Berulang kali gagal mencoba usaha rupanya tak membuat Bagus menyerah. Ia terus mencari peluang untuk menjadi wirausaha.
Hingga akhirnya, Bagus melihat salah satu toko online di marketplace yang berjualan bunga kering, awal 2021.
Menurutnya, jualan bunga kering dari dedaunan bisa menjadi sebuah peluang.
Baca juga: Gara-gara Istri Kerap Digoda, Pria di Banyuwangi Bacok Tetangga
Bagus pun kemudian mengelilingi desanya untuk memburu dedaunan.
Ternyata, dia mendapati melimpahnya tanaman yang berpotensi dijadikan uang.
Tanaman itu antara lain palem sading yang ditanam di rumah warga hingga tumbuh liar di lahan-lahan kosong di pinggiran desanya.