SALATIGA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Salatiga berencana akan menambah jam belajar siswa selama pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Hal lantaran tidak ditemukannya klaster Covid-19 di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati mengatakan, saat ini PTM terbatas di sekolah berlangsung 30 menit tiap satu mata pelajaran.
"Kita lihat selama tiga minggu ini, PTM berjalan baik. Sekolah, siswa, dan seluruh masyarakat pendidikan mematuhi dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan," jelasnya, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Padang Panjang Pastikan Tidak Ada Klaster Covid-19 dari PTM di Sekolah
Meski begitu, lanjut Yuni, jam pembelajaran tidak serta merta ditambah.
Dinas Pendidikan Kota Salatiga masih menunggu persetujuan dari Satgas Covid-19.
"Termasuk juga kita menunggu aturan dari pusat. Tetap fokus kita adalah keamanan siswa agar tidak terkena Covid-19 dan tidak adanya klaster sekolah," tegasnya.
Dijelaskan Yuni, PTM terbatas telah dilaksanakan di 17 SMP, 80 SD, 121 TK, dan 12 PKBM.
Untuk SMP, PTM dilaksanakan tiga kali dalam seminggu, SD dua hari dalam seminggu dan TK, setiap minggunya satu kali.
Baca juga: Banten Akan Tambah Jumlah Peserta Didik Ikut PTM di Sekolah
Yuni mengatakan, fase transisi pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama satu bulan.
"Jika semua sesuai rencana dan tetap aman, kasus di kota juga terkendali, maka bulan kedua bisa 100 persen, dan bulan ketiga bisa melaksanakan pembelajaran dengan pola adaptasi baru," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.