Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Lhokseumawe Ingatkan Tim Dokter Teliti Periksa Calon Peserta Vaksinasi

Kompas.com - 28/09/2021, 12:24 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe menginstruksikan seluruh tim dokter yang terlibat dalam vaksinasi remaja di kota itu untuk benar-benar memeriksa calon peserta vaksinasi.

Sehingga peristiwa yang dialami siswi SMK N 1 Lhokseumawe, Khana Darasa Naswa  (15) tidak terulang kembali.

Khana sebelumnya muntah-muntah dan lemas setelah divaksin hingga harus dirawat selama empat hari di Rumah Sakit Bunga Melati Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Siswi SMK Muntah-muntah Usai Divaksin, Tetap Disuntik meski Sudah Beri Tahu Petugas Riwayat Sesak Napas 

“Petugas medis yang screening (memeriksa) calon remaja atau siswa yang mau divaksin harus benar-benar jeli. Kalau memang tidak mungkin divaksin, jangan divaksin. Jangan loloskan vaksinasinya,” sebut Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki, per telepon, Selasa (28/9/2021).

Dia menyebutkan, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe harus benar-benar memastikan seluruh tim dokter memahami prosedur tetap (Protap) vaksinasi untuk remaja atau siswa.

Baca juga: Siswi SMK yang Muntah-muntah Usai Divaksin Pulang dari RS, Dokter: Bukan KIPI

 

“Jika pun ada catatan dari orangtua wali atau siswa itu sendiri soal kesehatannya harus dipastikan benar-benar. Tanyakan detail ke siswa itu, agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari,” katanya. 

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Kota Lhokseumawe, Anwar, menyebutkan vaksinasi untuk siswa di Kota Lhokseumawe terus dilakukan.

“Utamanya SMK/SMA tetap lanjut vaksinasi. Agar tidak terulang kasus Khana itu, maka kita minta kepala sekolah dan wali kelas untuk komunikasi baik-baik dengan orangtua siswa, memastikan bahwa orangtua memberi izin untuk anaknya ikut vaksinasi,” kata Anwar.

Dia menyebutkan, kepala sekolah dan wali kelas juga memastikan apakah siswa memiliki riwayat penyakit atau tidak.

Sehingga tidak menimbulkan dampak lain setelah vaksinasi terjadi.

“Intinya jalin komunikasi dengan baik pada orangtua siswa dan siswa itu sendiri. Agar vaksinasi ini lancar hingga 30 September 2021,” pungkasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com