Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Klaster Covid-19 di Sekolah, Pemkab Sumedang Bakal Lakukan Testing Acak

Kompas.com - 25/09/2021, 06:23 WIB
Aam Aminullah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mewaspadai munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 dari pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas seperti yang terjadi di sejumlah wilayah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) telah bermusyawarah untuk mengantisipasi munculnya klaster akibat PTM. 

"Bersama Pak Bupati dan Forkopimda kita sudah rapat kemarin. Minggu ini Dinkes akan turun ke sekolah-sekolah, kita akan lakukan acak 3T (testing, tracing, treatment)," ujar Herman kepada Kompas.com di Sumedang, Jumat (24/9/2021) sore.

Baca juga: Tak Ada Klaster Covid-19 Selama Dua Pekan PTM, Bupati Sumedang: Jangan sampai Lengah

Herman menuturkan, upaya ini merupakan antisipasi untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 di sekolah. 

Jika ada siswa atau tenaga pendidik yang bergejala bisa langsung ditindak. 

Pihak sekolah, lanjut dia, juga telah mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas tiap pekan. Ia memastikan sejauh ini Sumedang masih aman dari klaster Covid-19.

"Semua guru juga sudah divaksin, pelajar juga sudah, kita ketat disiplin protokol kesehatan di sekolah, 3T juga terus kita lakukan. Insyaallah di Sumedang tidak ada klaster PTM seperti di daerah lain," tutur Herman.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir turut menyoroti adanya klaster Covid-19 akibat PTM terbatas di sejumlah daerah. Namun ia memastikan pengawasan sekolah di Sumedang dapat berjalan baik.   

"Untuk di Sumedang setiap sekolah ada Satgas Covid-19 dan berfungsi dengan baik," ujar Dony kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca juga: Raja-raja dari 54 Kerajaan Se-Indonesia Akan Berkumpul di Sumedang, Ada Apa?

Ia menekankan akan meningkatkan pengawasan yang lebih intensif ke sekolah dari Dinas Pendidikan maupun Forkopimda. 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar menambahkan, hingga tiga pekan pelaksanaan PTM terbatas di Sumedang, tidak ada guru dan pelajar yang terpapar Covid-19.

Eka menuturkan, pelaksanaan PTM Terbatas di tiap sekolah juga dimonitor dan dievaluasi setiap minggunya.

"Evaluasi terkait protokol kesehatan dan sarana prasarana penunjang di tiap sekolah juga terus kami monitor dan evaluasi. Mudah-mudahan di Sumedang tidak ada klaster PTM terbatas seperti di daerah lain," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com