Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Pejabat di Pamekasan, Satu Orang sampai Rangkap 3 Jabatan

Kompas.com - 23/09/2021, 20:45 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kekosongan pejabat di Pemerintah Kabupaten Pamekasan menuai sorotan publik.

Pasalnya, kekosongan itu berdampak terhadap realisasi program pemerintah dan serapan anggaran.

Bahkan, satu orang bisa menjabat tiga posisi jabatan strategis di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca juga: Video Viral Pemuda Curi Besi Penutup Gorong-gorong, Dinas PUPR Pamekasan: Sudah Tidak Terhitung yang Hilang

Ada 12 OPD yang diisi oleh pejabat Pelaksana Tugas (Plt).

OPD tersebut yakni, Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMD).

Kemudian, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, RSUD Smart Pamekasan, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, serta Dinas Perikanan dan Kelautan.

Satu orang pejabat yang menjabat tiga posisi strategis yakni Ajib Abdullah.

Ajib diamanati tiga jabatan strategis oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikultura dan sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan.

Pejabat lain yang merangkap seperti Ahmad Faesol sebagai Kadis Dukcapil dan Plt DPMD, Masrukin sebagai Sekretaris DPRD Pamekasan dan Plt Kadis Parbud.

Ada pula Nurul Widiastuti sebagai Asisten Bupati juga Plt Kadis Kepegawaian dan SDM.

Kemudian Muharram yang menjabat Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman dan dan Plt Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga: Dicap Jago Pencitraan, Bupati Pamekasan Pergi Saat Diajak Dialog dengan Mahasiswa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com