Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kemegahan Pullman Mandalika, Hotel Bintang 5 dengan Nilai Investasi Rp 709 Miliar

Kompas.com - 22/09/2021, 19:02 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Menyambut perhelatan internasional yang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dalam waktu dekat, pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang kawasan The Mandalika, Lombok, NTB, memastikan pembangunan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort terus berjalan

Hingga kini progres pembangunan Pullman Mandalika mencapai 90,66 persen.

Progres tersebut merupakan akumulasi dari pekerjaan struktur, arsitektur, plumbing (SAP) yang mencapai 91,45 persen dan pekerjaan non-SAP yang mencapai 89,71 persen.

Baca juga: Jelang WSBK, 150 Tim Vaksinator Diterjunkan untuk Percepat Vaksinasi di Lombok Tengah

Hotel bintang 5 senilai Rp 709 miliar

Pullman Mandalika merupakan hotel dengan standar bintang lima, yang dibangun di atas lahan seluas 27.000 meter persegi.

Hotel ini memiliki 257 kamar, terdiri dari 27 vila dan 230 kamar, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang rapat, restoran, kolam renang, pool bar, gym & spa, serta sarana ibadah.

Pullman Mandalika terletak di zona barat kawasan di dekat West Gate, Kuta Beach Park, The Mandalika. Hotel ini menyajikan pemandangan dan akses ke pantai.

Untuk pembangunan hotel ini, ITDC menginvestasikan modal Rp 709 Miliar dengan dukungan pendanaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA).

Adapun pembangunan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort ini dikerjakan oleh anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) sebagai kontraktor dan dipantau secara ketat oleh anak usaha ITDC yaitu PT ITDC Nusantara Properti (INP).

Baca juga: Jelang World Super Bike, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Lombok Tengah Masih 20 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com