Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Hitam di Teluk Lampung, Pakar Lingkungan Sarankan Penelusuran Sumber Pencemaran Segera Dilakukan

Kompas.com - 20/09/2021, 11:23 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Akademisi Institut Teknologi Sumatra (Itera) Lampung menilai tracing atau pelacakan sumber pencemaran limbah hitam harus segera dilakukan instansi terkait.

Hal ini dikarenakan sebaran limbah hitam tersebut sangat luas di Pesisir Teluk Lampung dan Teluk Semaka.

Baca juga: Limbah Berwarna Hitam Ditemukan di Pesisir Teluk Lampung, Tim Gabungan Akan Ambil Sampel di 5 Kabupaten

Kepala Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi Itera Lampung Dion Afwa mengatakan, pelacakan tersebut mutlak dilakukan untuk mengetahui dari mana sumber pencemaran itu berasal.

"Tracing, penelusuran, kira-kira darimana ini sumbernya," kata Dion saat dihubungi, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Limbah di Pesisir Teluk Lampung Diduga Sengaja Dibuang Kapal

Dion yang juga dosen di bidang lingkungan ini menambahkan, penelusuran sumber limbah ini bisa dilakukan dengan menggunakan permodelan lingkungan melalui penelitian dengan beberapa instrumen yang diukur.

"Ketika tracing ini bisa menggunakan perbandingan kualitasnya bagaimana, daerah sebarannya seperti apa dengan menggunakan permodelan lingkungan," kata Dion.

Lebih lanjut, ketika penelusuran sumber ini sudah dilakukan dengan metode yang tepat, kata Dion, maka potensi sumber pencemaran bisa diketahui.

"Apakah (berasal) dari offshore ataukah onshore. Semua bisa diketahui setelah tracing dilakukan," kata Dion.

Dengan demikian, ketika sumber pencemaran sudah diketahui maka bisa dilakukan upaya pemulihan lingkungan yang tercemar.

"Isolasi sumber ini, misalnya jika sumbernya dari offshore, apakah dengan alat skimer dalam satu zona supaya tidak tersebar ke laut lepas. Karena jika terlalu luas lebih sulit," kata Dion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com