Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sumedang di Lereng Perbukitan dan Pesisir Sungai Diimbau Waspada Bencana akibat Curah Hujan Tinggi

Kompas.com - 15/09/2021, 11:36 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Memasuki pertengahan September 2021, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sudah mulai intens diguyur hujan.

Pada musim penghujan potensi bencana alam seperti longsor, banjir, pergerakan tanah hingga pohon tumbang rawan terjadi di Kabupaten Sumedang.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang meminta warga, terutama yang berada di lereng perbukitan hingga di pesisir sungai untuk lebih waspada.

Baca juga: BMKG Perkirakan Adanya Potensi Hujan Lebat di 27 Provinsi Selama 13-20 September 2021

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Dadang Sundara mengatakan, dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan akan terjadi Oktober 2021.

Akan tetapi, pada awal September 2021 ini hujan sudah mulai mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang.

"Memasuki musim penghujan kali ini, kami imbau warga Sumedang untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terutama bagi warga yang bermukim di wilayah sekitar pesisir sungai, ataupun di lereng perbukitan," ujar Dadang kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: BMKG: Jakarta dan Wilayah Lain, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Sepekan ke Depan

Dadang menuturkan, untuk mengantisipasi bencana banjir, BPBD Sumedang mengimbau warga untuk mulai membersihkan saluran air atau drainase di lingkungan masing-masing.

Potensi bencana banjir ini, kata Dadang, rawan terjadi di wilayah Sumedang kota, wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung.

"Kami juga sudah mengajak warga untuk bersama-sama memantau debet air di wilayah masing-masing. Terutama di wilayah langgana banjir. Sehingga ketika intensitas hujan tinggi warga dapat terhindar dari marabahaya akibat datangnya banjir," tutur Dadang.

Baca juga: Sumedang Masih PPKM Level 3, Tempat Wisata dan Bioskop Belum Boleh Buka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com