Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Menolak 3 Jenazah Tertimbun Pakaian Diotopsi, Penyebab Kematian Tak Terungkap

Kompas.com - 13/09/2021, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi kesulitan mengungkap penyebab kematian satu keluarga yang terdiri dari suami dan istri serta anaknya yang berusia 6 tahun yang ditemukan tak bernyawa di dalam rumah yang juga dijadikan gudang pakaian.

Keluarga menolak otopsi dan memilih memakamkan AS (42) dan istrinya, SK (33) dan anaknya, SF (3).

Satu keluarga tersebut ditemukan tewas tertimbun tumpukan baju di sebuah gudang di Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (10/9/2021) pukul 22.00 WIB.

Menurut Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Pujie Firmansyah dari hasil visum tak ditemukan ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Suami-Istri dan Balita Tertimbun Tumpukan Baju

"Biasanya, kalau ada jejak kaki, pasti ada sisa-sisa debunya. Walaupun tipis. Tapi ini tidak kita temukan," ujar dia, Sabtu (11/9/2021).

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi juga memastikan seluruh pintu gudang dalam keadaan baik.

"Tak ada satu pun yang mengalami kerusakan," jelasnya.

Dari keterangan saksi yang tinggal tak jauh dari gudang, ketiga korban terakhir kali terlihat pada Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Fakta-fakta Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas Tertimbun Tumpukan Baju

Setelah itu ketuga korban tak pernah terlihat keluar ataupun beraktivitas.

"Ada tiga saksi yang sudah kita mintai keterangan. Dari keterangan saksi-saksi tersebut, mereka terakhir melihat korban hari Kamis. Setelah itu tidak ada kontak lagi," ungkapnya.

Pujie juga mengatakan, upaya terakhir agar penyebab pasti kematian ketiga korban bisa diungkap yaitu dengan cara otopsi.

Sayangnya, kata Pujie, pihak keluarga menolak dan memilih memakamkan para korban.

Baca juga: Penemuan Mayat dalam Gudang Baju di Banjarmasin, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Ditemukan pertama kali oleh anak majikan

Ilustrasi tanda tanyaShutterstock Ilustrasi tanda tanya
Tiga jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh anak pemilik gudang, Sari.

Ia mengatakan AS dan SK bekerja di toko ayah Sari. Hari itu Sari datang ke gudang penyimpanan pakaian karena AS dan SK tak muncul di toko.

Bahkan menurut pedagang lainnya, toko yang dijaga AS dan AK telah tutup selama dua hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com