Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Laporkan Akun Facebook, Bupati Meranti: Jangan Bangunkan Harimau Tidur

Kompas.com - 07/09/2021, 14:21 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil akan melaporkan sebuah akun Facebook ke polisi, karena diduga melakukan tindakan yang mencemarkan nama baiknya.

Adil bersama beberapa bawahannya langsung menemui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Meranti, AKP Prihadi Tri Saputra, pada Senin (6/9/2021).

Adil berencana melaporkan akun Facebook atas nama Firmansyah Alexander.

Akun itu diduga membuat unggahan yang mengandung unsur fitnah.

Baca juga: Bupati Meranti: Setelah Saya Selesai Berpidato, Polisi Datang Membubarkan Acara...

"Saya belum kenal dan belum pernah ketemu pemilik akun itu. Namun, postingannya seakan-akan menciptakan kerusuhan, supaya saya diserang sama ormas lain. Itu memancing kegaduhan," ucap Adil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Adil sebelumnya mengomentari unggahan itu dan mengingatkan kepada pemilik akun untuk meminta maaf dalam waktu 2x24 jam.

Kepada wartawan, Adil menjelaskan bahwa pelaporan ini bermula ketika akun tersebut mengunggah foto dirinya didampingi anggota Banser.

Padahal, waktu itu agendanya adalah pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, yakni pada Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Dinkes Riau Selidiki Info Vaksin Covid-19 Rusak dan Terbuang di Kepulauan Meranti

Dalam keterangan foto yang diunggah akun itu, seolah-olah anggota Banser menjadi pengamanan resmi pemerintah daerah, yang seharusnya menjadi tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa Bupati menganggap Banser sebagai ormas terbaik di Kepulauan Meranti, sedangkan yang lain masih di bawah standar Banser.

Namun, Adil membantah pernyataan itu dan menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah membandingkan antara Banser dengan organisasi mana pun.

Dari unggahan di Facebook itu muncul beragam respons dari netizen yang menyebutkan bahwa Bupati tidak tahu aturan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com