Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Syok, Sopir Truk yang Tewaskan 6 Orang di Sleman Belum Bisa Dimintai Keterangan

Kompas.com - 04/09/2021, 14:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sopir truk berinisial S yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2010) malam, belum bisa dimintai keterangan.

Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda DI Yogyakarta Kombes Yuliyanto mengatakan, kondisi S masih syok dan menjalani perawatan di rumah sakit.

"Pengemudi lukanya hanya lecet-lecet, tidak ada yang patah informasi sementara seperti itu. Pengemudi masih selamat," ujar Kabid Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Yuliyanto di Mapolda DI Yogyakarta, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Truk Pengangkut Batu Alami Kecelakaan di Tebing Breksi Sleman, 5 Orang Tewas

Yuliyanto menyampaikan, penyebab peristiwa kecelakaan lalu lintas bermacam-macam, ada karena human error, kondisi jalan, dan lain-lain.

Nantinya dari penyidik akan menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tunggal truk di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada Jumat (3/9/2010) malam.

Sampai saat ini para korban selamat masih belum bisa dimintai keterangan. Sebab, mereka masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Pemeriksaan kepada saksi-saksi, kepada para korban masih belum bisa dilakukan. Termasuk sopir yang lukanya tidak terlalu berat belum bisa dilakukan pemeriksaan, ya masih shock kan," tegasnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Truk Pengangkut Batu di Tebing Breksi Sleman Jadi 6 orang

Menurutnya, Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, merupakan jalan yang biasa digunakan wisatawan untuk menuju ke destinasi wisata Breksi.

"Kondisi jalan biasa, itu kan jalan umum yang sehari-hari juga dilewati orang dari bawah mau menuju ke lokasi wisata Breksi. Itu kan sebenarnya jalanya biasa normal," tuturnya.

Namun, ada informasi, sopir truk tidak begitu mengenal medan jalan yang dilalui. Meski demikian, hal tersebut masih harus didalami.

"Informasinya sopir (pengemudi) melewati rute itu membawa beban kurang lebih baru dua kali. Ada kemungkinan tidak terlalu mengenal medan bisa saja pihak yang bersangkutan kecelakaan," tutur Yuliyanto.

Diungkapkan Yuliyanto, mereka mengambil batu di area tambang yang ada di daerah Candi Ijo.

Truk pengangkut batu ini mengalami kecelakaan tunggal saat perjalanan turun.

"(Mengambil batu) Di area tambang daerah Candi Ijo, itu mau dibawa turun. Kalau masalah izinnya (tambang) saya belum tahu," urainya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk pengangkut batu mengalami kecelakaan di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kecelakaan terjadi tepatnya di depan Gapura Gunung Sari, Dusun Gunung Sari, Sambirejo, Prambanan, Sleman.

Truk tersebut mengangkut batu dari daerah Candi Ijo. Saat perjalanan turun, truk diduga mengalami rem blong.

Akibat kejadian ini, enam orang tewas, dan lima lainnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com