Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jabar Menurun, Ridwan Kamil Minta Daerah Tingkatkan Pengawasan

Kompas.com - 03/09/2021, 18:52 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta daerah di Jabar meningkatkan pengawasan mobilitas masyarakat menyusul kian menurunnya kasus Covid-19.

Hal itu guna mencegah adanya euforia masyarakat yang berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu sudah meminta aparat keamanan untuk melakukan razia di pusat kerumunan hingga memberlakukan aturan ganjil genap di wilayah Bandung Raya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat

"Jadi memang terindikasi ada euforia. Antisipasinya kita lakukan ganjil genap dimulai hari ini sampai hari Minggu. Akan ada razia untuk restoran, kafe yang tidak memenuhi pembatasan kuota,” kata Emil dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/9/2021).

Emil mengamati mobilitas masyarakat mulai meningkat khususnya di daerah tujuan wisata seperti kawasan Puncak Bogor dan Bandung Raya.

“Pada dasarnya kegiatan publik sudah mulai dibuka dengan kehati-hatian. Semangatnya adalah bagaimana kegiatan ekonomi sosial budaya termasuk pendidikan dibuka proporsional dengan pembatasan,” tuturnya.

Baca juga: Hari Pertama Penerapan Ganjil Genap di Bandung, Kendaraan dari Luar Daerah Tak Sesuai Aturan Diputar Balik Arah

Ia meminta masyarakat tetap menahan diri dan menjalankan protokol kesehatan.

Sebab, saat ini kondisi penanganan Covid-19 di Jabar cukup membaik. Berdasarkan laporan terbaru, keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) pada rumah sakit di Jabar kini sebesar 15 persen.

"Tentunya sudah bisa pantau dalam kondisi hari ini BOR kita ada di 15 persen, ini berita baik. Kemudian kasus kita ada di 16 ribu, tidak lagi terbanyak, Jateng 20 ribu kasus aktif. Daerah risiko tinggi tidak ada, mayoritas kuning," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar juga sudah membuka fasilitas olahraga publik yakni Lapangan Gasibu dan Saparua yang sudah setahun lebih ditutup.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Menurun, Lapangan Gasibu dan Saparua Dibuka untuk Umum

Berdasarkan pengamatannya, Emil mengatakan, kunjungan ke Gasibu mencapai 150 orang per hari.

Emil meminta agar pembukaan sarana olahraga maupun fasilitas umun lainnya dilakukan secara bertahap.

Bila ditemukan kasus konfirmasi Covid-19 maupun terlihat ada kerumunan, maka fasilitas bisa kembali ditutup.

"Tolong diatur agar semua aktivitas ini secara bertahap supaya kita tetap bisa berjalan, Covid-19 menurun dan ekonomi juga jalan, masyarakat agar tidak euforia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com