Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lengkap Satu Keluarga di Gunungkidul Terlilit Utang Rentenir hingga Terpaksa Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing

Kompas.com - 02/09/2021, 05:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Terlilit utang lintah darat atau rentenir, keluarga Ngadiono (52) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terpaksa tinggal di kandang sapi dan kambing.

Ngadiono tinggal bersama istrinya, Sumini (44), dan tiga anaknya di pinggir Sungai Oya, di Padukuhan Kedungranti, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar.

"Di sini untuk tinggal lima orang, saya dan istri, beserta tiga anak saya," ucap Ngadiono saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Saya Tak Harap Jadi Viral, tetapi Alhamdulillah Jika Bisa Menginspirasi

Jual rumah

Menurut cerita Ngadiono, sebetulnya tanah yang dia tempati merupakan milik ibu kandung Ngadiono. Namun, tanah itu sudah diwariskan ke anak yang lain.

Ngadiono sendiri sebetulnya sudah memiliki rumah, dan pada tahun 2006, akibat gempa bumi dibangunkan oleh CSR.

Namun, karena utang rentenir, Ngadiono terpaksa menjual rumah dan tanah miliknya kepada adik kandungnya.

Baca juga: Cerita 3 Bersaudara Bernama Belakang Dot Com, Berawal Pertemuan Orangtua di Jejaring Sosial

Keluarga Tinggal bersama Sapi dan Kambing di Kapanewon Nglipar, GunungkidulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Keluarga Tinggal bersama Sapi dan Kambing di Kapanewon Nglipar, Gunungkidul
Ngadiono mengaku, dulunya dia bekerja sebagai tukang sablon. Sang istri berjualan sayuran.

Namun, karena terdesak ekonomi, Ngadiono akhirnya berutang ke rentenir. Bunga yang tinggi membuatnya terjerat utang hingga puluhan juta rupiah.

Belum lagi utang di bank konvensional. Ngadiono pun memutuskan untuk menjual harta bendanya, termasuk rumahnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Gunungkidul Tinggal di Kandang Sapi dan Kambing, Berawal dari Jeratan Utang Rentenir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com