Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ken Dedes: Wanita Terpelajar, Ibu Para Raja

Kompas.com - 29/08/2021, 07:00 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Di kalangan sejarawan, nama Ken Dedes sudah tidak asing lagi. Dia adalah wanita terpelajar yang merupakan ibu para raja penguasa Nusantara.

Suasana rindang menyelimuti Petirtaan Watugede di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (26/8/2021). Dedaunan yang rimbun menutup kolam dari terpaan matahari.

Saat itu, kondisi sedang sepi. Hanya ada satu juru kunci yang menyapu serakan daun yang gugur.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat tempat itu harus tutup dari aktivitas wisata maupun pendidikan.

Petirtaan yang ditemukan pada 1925 itu merupakaan tempat bersejarah dan berstatus sebagai cagar budaya. Dahulu, petirtaan itu berfungsi sebagai Taman Baboji atau Taman Sari untuk putri kerajaan.

Tempat ini menjadi saksi sejarah perjumpaan Ken Angrok dan Ken Dedes yang memikat. Kelak, Ken Agrok dan Ken Dedes menikah dan melahirkan para raja penguasa Nusantara.

Ken Dedes dan Keturunannya

Ken Dedes merupakan putri dari seorang agamawan bernama Mpu Purwa yang tinggal di Panawijen, saat ini merupakan Kelurahan Polowijen di Kota Malang. Menginjak dewasa, Ken Dedes dipersunting oleh Tunggul Ametung, seorang akuwu atau kepala daerah, penguasa Tumapel.

Sebelum 1222 M, Malang atau daerah yang berada di sisi timur Gunung Kawi berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dan dipimpin oleh seorang akuwu.

Baca juga: Mantan Wali Kota Kediri HA Maschut Meninggal

Pemberontakan terjadi, salah satu prajurit bernama Ken Angrok membunuh Tunggul Ametung dan menggantikan posisinya. Namun tidak dengan Ken Dedes. Ia tetap menjadi permaisuri karena setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Angrok menyuntingnya sebagai istri. Meskipun, Ken Angrok saat itu sudah memiliki istri bernama Ken Umang.

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia; Zaman Kuno yang diterbitkan Balai Pustaka, setelah menjadi akuwu, Ken Angrok melakukan perlawanan terhadap Kerajaan Kediri.

Perlawanannya berhasil, Ken Angrok mendirikan Kerajaan Singhasari pada 1144 saka atau 1222 M. Ini awal mula, kelahiran wangsa Rajasa.

Pada 1227 M, kedudukan Ken Angrok digantikan oleh Anusapati yang merupakan anak dari Ken Dedes dari pernikahannya dengan Tunggul Ametung.

Berikutnya, pada 1248 M, Kerajaan Singhasari dipimpin oleh Wisnuwarddhana yang merupakan putra dari Anusapati. Dalam menjalankan pemerintahannya, Wisnuwarddhana didampingi oleh Mahisa Campaka, putra dari Mahisa Wonga Teleng.

Mahisa Wonga Teleng merupakan putra dari anak Ken Dedes dan Ken Angrok.

Wisnuwarddhana memiliki keturunan bernama Kertanagara yang menjadi raja pada 1268 M menggantikan posisi ayahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com