Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan di Sikka Tewas Ditembak

Kompas.com - 21/08/2021, 15:32 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Aparat Polres Sikka, NTT, menembak mati Romanus Resi (50), pelaku pembunuhan di Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, pada Jumat (20/8/2021).

Romanus dihajar dengan timah panas lantaran melawan saat hendak ditangkap di sebuah pondok di kawasan hutan lindung di Kecamatan Waiblama. 

Pelaku pembunuhan yang menyebabkan 2 warga meninggal dunia dan 3 orang lainnya luka berat itu tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Tanarawa untuk mendapat pertolongan medis.

Baca juga: Pembunuhan di Sikka, 2 Warga Tewas dan 3 Luka-luka, Pelaku Melarikan Diri

Kapolres Sikka AKBP Sajimin membenarkan bahwa Romanus melakukan perlawanan yang membahayakan petugas saat akan ditangkap sehingga langsung ditembak.

"Pelaku melawan saat mau ditangkap. Aparat memberikan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur," ucap Sajimin, Sabtu (21/8/2021).

Ia menegaskan, pihak kepolisian telah menyerahkan jasad pelaku kepada keluarga untuk proses pemakaman. Selain itu, barang bukti yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya telah diamankan oleh petugas saat penangkapan. 

"Kita akan lakukan penanganan sesuai ketentuan atas kasus tersebut," tegas dia.

Baca juga: Sopir Ambulans di Sikka Nyaris Dibunuh dan Dibakar Warga Saat Jemput Pasien Isoman

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di Kabupaten Sikka, NTT, Senin (16/8/2021) petang, yang menyebabkan 2 warga meninggal di lokasi dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kasubag Humas Polres Sikka Iptu Margono menjelaskan, peristiwa terjadi ketika pelaku yang diduga gangguan jiwa mengamuk dan berjalan di sepanjang jalan raya dengan membawa sebilah parang dan satu pucuk senapan angin.

Pada saat pelaku bertemu dengan para korban di jalan raya, ia langsung mengayunkan parang ke arah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com