BLITAR, KOMPAS.com - Kabupaten Blitar menjadi daerah dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi di Jawa Timur.
Adapun sebanyak 578 anak usia 18 tahun ke bawah telah kehilangan orangtua akibat Covid-19. Di antara mereka, terdapat anak yang masih berusia balita yaitu sebanyak 103 anak.
Data tersebut dikumpulkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Blitar guna memenuhi permintaan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Tes Swab Santriwati Ponpes Nurul Ulum Blitar, 94 Positif Covid-19
Kepala PPKBP3A Kabupaten Blitar Eka Purwanta mengatakan, pihaknya baru selesai mengumpulkan pendataan anak-anak usia di bawah 18 tahun yang kehilangan orangtua mereka akibat Covid-19.
"Di antara mereka ada yang kehilangan ibunya, kehilangan ayahnya, bahkan kehilangan keduanya," ujar Eka kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (21/8/2021).
Namun Eka menambahkan bahwa data yang dirangkum pihaknya tidak memerinci detail siapa saja di antara ratusan anak malang itu yang hanya kehilangan ibu, atau kehilangan ayah saja, atau bahkan kehilangan keduanya.
Baca juga: Kematian Covid-19 Melonjak, Kabupaten Blitar Malah Turun PPKM Level 3
"Tidak sedetail itu. Kami hanya melakukan pendataan yang diminta oleh DP3AK Provinsi," ujar Eka merujuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dia terima, lanjut Eka, pihak Provinsi Jawa Timur telah menggandeng sejumlah donatur yang akan memberikan santunan kepada anak-anak usia di bawah 18 tahun yang orangtua mereka meninggal akibat Covid-19.
Eka mengaku belum mengetahui bentuk dari santunan yang akan diberikan tapi kemungkinan besar berupa beasiswa pendidikan atau jenis santunan pendidikan yang lain.