Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Anggota Satpol PP Berkelahi gara-gara Nasi Kotak, Sempat Jadi Tontonan Peserta Upacara

Kompas.com - 17/08/2021, 20:48 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, saling baku hantam usai mengikuti upacara HUT ke-76 RI di halaman pendopo Ronggosukowati, Selasa (17/8/2021).

Kedua anggota Satpol PP yang terlibat perkelahian itu diketahui berinisial T dan I.

Adapun penyebabnya karena masalah sepele, yakni nasi kotak.

Baca juga: Usai Upacara, Anggota Satpol PP Pamekasan Berkelahi gara-gara Nasi Kotak

Tak terima ditegur

Seorang saksi mata Arifin mengatakan, insiden perkelahian itu berawal saat panitia membagikan nasi kotak kepada petugas.

Saat dilakukan pembagian itu, T langsung datang dan mengambil jatah konsumsi berisi 5 dus nasi.

Mengetahui hal itu, I lalu menegurnya dengan alasan masih ada rekannya yang belum kebagian.

"Karena ditegur, T tiba-tiba emosi dan menantang I duel," ujar Arifin ketika dihubungi melalui telepon.

Baca juga: 2 Lansia Berkelahi, Kakek 74 Tahun Pukul Lawanya dengan Gagang Pistol

Sempat jadi tontonan

Tak terima ditantang duel itu, I lalu emosi dan memukul T. Akibatnya, perkelahian tak terhindarkan.

Saat kejadian itu tak kunjung ada yang segera melerai, hingga para peserta upacara perempuan berteriak histeris ketakutan dan menghindar.

"Keduanya terlihat sama-sama emosi dan saling pukul," terang Arifin.

Tak lama kemudian, anggota TNI yang juga ikut sebagai peserta upacara datang dan melerai perkelahian tersebut.

"Tidak ada yang berani melerai perkelahian itu. Yang ada hanya teriakan untuk berhenti dari sesama anggota Pol PP. Untung ada TNI yang melerai hingga perkelahian usai," ungkap Arifin.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Pamekasan Ahmad Kusairi belum memberikan respons saat dikonfirmasi.

Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Raih Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com