Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

367 Sekolah di Banyuwangi Mulai PTM, Siswa Dibatasi 50 Persen

Kompas.com - 16/08/2021, 21:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan sekolah di Banyuwangi, Jawa Timur, mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), di tengah penerapan PPKM Level 3 pada Senin (16/8/2021).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, mengatakan, ada 339 SD dan 28 SMP yang melaksanakan belajar tatap muka.

"339 SD atau 50 persen dari 600 SD sudah melakukan PTMT. Sementara SMP baru 5 persen yakni 28 SMP," kata Suratno dalam keterangan tertulis, Senin.

Ia mengatakan, PTMT ini menyesuaikan kesiapan sekolah. Selain dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa, terdapat beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda

Di antaranya yakni semua guru dan tenaga kependidikan telah divaksinasi Covid-19 secara lengkap dan memiliki fasilitas yang memenuhi protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal peserta didik berada pada zona rendah risiko Covid-19.

Kemudian dalam pelaksanaannya, kata Suratno, harus ada persetujuan dari orang tua peserta didik, komite sekolah, dan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan.

Satgas Covid-19 juga harus mendampingi dan memantau pelaksanaan pembelajaran, terutama berkaitan dengan konsistensi protokol kesehatan dan implementasi SOP pembelajaran PTMT.

Aktivitas di sekolah juga tidak boleh menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Menengok Pemberlakuan PTM di Magetan, Orangtua Keluhkan Seragam Tak Muat karena Lama Tak Dipakai

Sementara untuk satuan pendidikan SMP harus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat guna percepatan vaksinasi di kalangan pelajar SMP dan melaporkannya melalui link vaksinasi SMP.

"Jadi belum seluruh sekolah bisa melakukan PTMT. Tergantung kesiapannya. Apalagi, saat ini ada pula sekolah yang masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien covid 19," tutur Suratno.

Meski demikian, ia memastikan PTMT ini terus dievaluasi dalam pelaksanaannya.

Apabila Banyuwangi mampu bertahan di level 3 ke atas, maka PTMT bisa berlanjut. Namun jika turun ke level 4 , maka PTMT bukan tidak mungkin akan disetop kembali.

Baca juga: Kronologi Nelayan Banyuwangi Bunuh Temannya karena Sering Diejek Bujangan Tua Tak Laku Nikah

Sementara khusus untuk PTMT di tingkat SMA/SMK/Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) saat ini masih dalam proses persiapan.

"Kami masih proses persiapan dan belum pelaksanaan. Sambil menunggu SE dari provinsi, hari ini kami mengedarkan nota dinas kepada para kepala sekolah serta cek list kesiapan PTMT berupa sarpras, SDM, siswa, protokol kesehatan dan panduan PTMT, " pungkas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Banyuwangi, Istu Handono.

Pemberlakuan PTMT ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 9 Agustus 2021.

Serta Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi Nomor 054/SE/STPC/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Banyuwangi tanggal 10 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com