Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Vaksin Jadi Syarat Terima Bansos di Probolinggo, Pemkab Diminta Tak Salahkan Warga yang Belum Disuntik

Kompas.com - 08/08/2021, 14:03 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pemkab Probolinggo mewajibkan warga disuntik vaksin terlebih dulu sebelum mengambil bansos. Jika tidak, bansos dan layanan publik akan ditunda.

Kebijakan itu disorot Ketua DPC PKB setempat Malik Haramain.

Menurut Malik, kebijakan ini kontradiktif, karena persentase warga tervaksin belum sampai 30 persen.

Baca juga: Ambil Bansos di Probolinggo Wajib Divaksin, yang Belum Kena Sanksi

Dia menilai, seharusnya Pemkab mempercepat vaksinasi agar bansos segera tersalurkan.

"Mestinya Pemkab buat terobosan baru untuk penyaluran bansos. Data warga tervaksin itu dulu yang diberi bansos, sambil melakukan percepatan vaksinasi. Jangan menyalahkan warga yang belum tervaksin, itu tanggung jawab Pemkab yang sudah difasilitasi pemerintah pusat untuk vaksinasi," kata Malik kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Fasilitas itu, kata Malik, dalam bentuk peralatan dan anggaran. Kinerja Pemkab perlu dimaksimalkan untuk vaksinasi.

Data vaksinasi

Ilustrasi vaksinSHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin

Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian mengatakan, berdasarkan data terakhir vaksinasi per 2 Agustus 2021, total warga Kabupaten Probolinggo yang telah menerima vaksin dosis I sebanyak 23,9 %, sedangkan dosis II 7,2 %. Pihaknya mengaku merilis data vaksinasi seminggu sekali.

Menurut Yulius, Pemkab sudah menggenjot vaksinasi dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan menggandeng komunitas pendidikan.

Vaksinasi juga digencarkan di Puskesmas, desa-desa hingga dilakukan vaksinasi keliling.

"Namun, ada sejumlah kendala. Misalnya tak sedikit warga yang takut divaksin gara-gara informasi hoaks. Kami terus mengedukasi masyarakat. Kebijakan itu semata-mata untuk percepatan vaksinasi. Sanksinya bukan distop layanan atau bansosnya, kalau sudah divaksin baru diberikan," jelas Yulius.

Baca juga: Wali Kota Probolinggo Sayangkan Kunker DPRD, Ini Alasan Tiga Ketua Komisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com