Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Terbalik dan Timpa Rumah, Bawa Rombongan Pengiring Jenazah Pendeta, Mundur Saat Tanjakan

Kompas.com - 04/08/2021, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bus pengiring jenazah mengalami kecelakaan di Kota Kupang, NTT pada Selasa (3/8/2021).

Bus Damri tersebut mundur dan menimpa rumah warga.

Kecelakaan tersebut berawal saat bus pengiring jenazah pendeta Johnesty Radja Pono-Sinee melintas di Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Bus tersebut membawa sejumlah keluarga dan kerabat keluarga almarhum pendeta.

Baca juga: Bus Pengiring Jenazah Terbalik dan Timpa Rumah Warga di Kupang, Bermula Tak Kuat Menanjak

Saat kejadian bus Damri dikemudikan Novirius E Tafuli (28). Bus tersebut bergerak beriringan dengan pikap yang dibaw aolej Melkianus Daniel Missa (40).

Mereka bergerak dari arah Polsek Oebobo dan mengarah ke belakang kampus Undana Lama.

Namun saat tiba di lokasi, atau persisnya di tanjakan Jalan Kol, Jembatan Biknoi, Kelurahan Naikoten 1, bus tak dapat menanjak.

Bus tersebut kemudian mundur dan menabrak pikap yang berada di persis di belakangnya.

Baca juga: 2 Titik Panas Muncul di Wilayah Kupang NTT

Kemudian bus terbalik dan mengenaik tiang telepon dan rumah seorang warga bernama Obet Hela Laga (60). Rumah rusak dan tiang telepon di dekatnya patah.

Menurut Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah, bus itu terbalik akibat tak bisa menanjak.

Andri mengatakan penumpang bus mengalami trauma dan luka. Ada warga yang terluka, namun ia menolak dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Pecatan Polisi di Kupang Jadi Komplotan Pencuri Ternak Sapi

Akibat kecelakaan tersebut, jalanan pun macet dan iring-iringan kendaraan yang ada di belakang harus mundur berputar arah dan mencari jalan alternatif.

Bus itu merupakan bagian dari rombongan pengiring jenazah seorang pendeta bernama Johnesty Radja Pono-Sinee yang hendak dimakamkan.

Andri mengatakan saat anggota unit Laka Satuan Lalu lintas datang ke lokasi kejadian, penumpang bus sudah tidak ada di lokasi kejadian.

Baca juga: 31 Warga NTT Terpapar Covid-19 Varian Delta, Satgas Covid-19: 25 Orang dari Kota Kupang

"Menurut warga, semuanya sudah pulang. Mereka yang luka juga takut ke rumah sakit," kata Andri.

Anggotanya kemudian mengamankan barang bukti mobil bus dan pikap, serta memeriksa sopir dan sejumlah saksi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com