Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Dipulangkan Paksa Saat Kritis, Akhirnya Meninggal, Keluarga Tolak Jenazah Dimakamkan dengan Prokes

Kompas.com - 03/08/2021, 05:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pasien Covid-19 di Kabupaten Floers Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan paksa oleh keluarga dalam kondisi kritis.

Setelah dipulangkan paksa, pasien berinisial SBP (23) tersebut meninggal dunia.

Keluarga pun tidak mau melaksanakan proses pemakaman sesuai protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Petugas Pemakaman Dianiaya Warga Saat Menguburkan Jenazah Covid-19

Keluarga jenazah juga nekat menganiaya petugas yang hendak melaksanakan pemakaman.

"Keluarga paksa pulangkan saat pasien kritis. Tidak lama, pasien meninggal dengan diagnosis Covid-19. Kami jalankan tugas sesuai permintaan kepala desa, tapi petugas kami malah dianiaya," ujar Koordinator Umum Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Flores Timur, Tarsisius Kopong Pira, Tarsisius, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (2/8/2021) sore.

SBP merupakan mahasiswa yang kuliah di Malang, Jawa Timur.

Dia sempat dirawat di ruangan isolasi Covid-19 RSUD dr Hendrikus Fernandez.

Baca juga: Tangis Ketua DPRD dan Para Pejabat Saat Jenazah Bupati Yasin Payapo Dilepas

Aksi pengeroyokan

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin (2/8/2021) sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat itu dua orang tim pemakaman Covid-19 hendak memakamkan jenazah SBP di Desa Desa Watotutu, Waimana 1, Kecamatan Ile Mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com