Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Difabel di Tegal, Senang Akhirnya Dapat Prioritas Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/08/2021, 11:34 WIB
Tresno Setiadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Slamet Nugroho (28) dan Rustanto (48) mengaku lega akhirnya bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Rumah Produksi Difabel Kreatif di Desa Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (31/7/2021).

Keduanya merupakan penyandang disabilitas yang mendapatkan kesempatan vaksin Covid-19 gratis yang digelar anggota DPR RI Dewi Aryani bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.

Mereka menggunakan kursi roda datang bersama puluhan penyandang disabilitas lain yang tergabung dalam Difabel Slawi Mandiri (DSM).

Slamet mengatakan, dirinya telah lolos screening kesehatan seperti tidak pernah terpapar Covid-19, tidak alergi obat, tidak ada riwayat penyakit jantung dan asma.

"Alhamdulillah akhirnya setelah lama menunggu dapat giliran vaksin dosis pertama. Senang rasanya biar imun semakin kuat dan aman," kata Slamet, warga asal Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah kepada Kompas.com di Tegal, Sabtu.

Sama halnya dengan Slamet, Rustanto juga mengaku lega sudah divaksin. Dengan mendapat suntikan vaksin, diharapkan bisa terhindar dari Covid-19.

Baca juga: Video Viral Preman yang Palak Sopir Truk Dibentak-bentak, Ternyata Korban Lebih Galak

"Memang sudah ditunggu-tunggu. Karena memang selama ini belum ada akses untuk vaksin," kata Rustanto, warga asal Desa Tembok Lor, Kecamatan Adiwerna.

Slamet dan Rustanto saat ini tinggal di rumah Loka Bina Karya (LBK) Dinas Sosial Tegal. Di tempat itu, keduanya berkumpul dengan penyandang disabilitas lainn untuk mengembangkan potensi kemandirian.

Slamet sudah mengalami kelumpuhan fisik sejak kecil dan harus menggunakan alat bantu kursi roda.

Sementara Rustanto, mengalami kelumpuhan di kaki akibat penyakit tumor yang pernah dideritanya.

"Sejak tiga tahun lalu, ada tumor di punggung, kemudian operasi diangkat, namun saraf kaki lumpuh," kata Rustanto.

Rustanto mengaku senang di Tegal ada komunitas Difabel Slawi Mandiri yang dinaungi Yayasan Difabel Tegal Inklusi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com