AMBON, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Tidar milik PT Pelni yang masih kandas di perairan Namlea, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, akan ditarik dari lokasi tersebut.
Untuk menarik kapal berukuran besar itu, PT Pelni mengerahkan tugboat bermesin 2.200 tenaga kuda ke lokasi kandasnya kapal.
Baca juga: Daftar Tempat Isolasi Terpusat di Banyuwangi, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon
“Kita akan pakai tugboat untuk menarik kapalnya,” kata Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ambon, Muhamad Assagaff kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (27/7/2021).
Assagaff telah berkoordinasi dengan PT Pelni pusat untuk menarik kapal berukuran besar tersebut.
“Nanti tugboat-nya didatangkan dari Ambon, dan sementara sedang dalam perjalanan menuju Namlea,” katanya.
Diperkirakan tugboat yang didatangkan dari Ambon itu akan berlayar menuju Namlea dengan memakan waktu tempuh selama 12 jam.
“Kemungkinan tiba di Namlea pukul 04.00 WIT,” kata Assagaff.
Setelah tiba, operasi penarikan KM Tidar akan dilakukan saat kondisi air laut pasang yang diperkirakan terjadi pada pukul 05.00 WIT.
“Kita tunggu air pasang baru tarik itu sekitar jam lima subuh,” ujarnya.
KM Tidar kandas dan akhirnya terjebak tak jauh dari Pelabuhan Namlea saat hendak berlayar menuju Pelabuhan Ambon pada Senin (27/7/2021).
Menurut Assagaff, hal itu terjadi karena kondisi angin kencang hingga menyerat kapal keluar dari rute hingga akhirnya kandas.
Baca juga: Sepekan di Zona Oranye, Kota Ambon Kembali ke Zona Merah Covid-19
“Itu karena faktor alam, ada angin kencang sehingga kapal berpinda posisi ke luar rute. Karena rute di situ memang sempit sekali,” ujarnya.
Akibat kandasnya kapal tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 587 orang akhirnya dievakuasi. Ratusan penumpang itu kemudian dialihkan ke KM Pangarango.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.