Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis, Shiri Pergi Membawa Pulang Tabung Oksigen Saat Tahu Ibunya Meninggal: Sudah Terlambat...

Kompas.com - 23/07/2021, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kisah memilukan terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (22/7/2021) siang.

Shiri, seorang pria yang sedang ikut antre mengisi tabung oksigen, tiba-tiba menangis saat mendapat telepon dari keluarga yang mengabarkan bahwa ibunya meninggal dunia.

Hari itu, Shiri pergi mencari dan ikut mengantre oksigen untuk ibunya yang mengalami sesak napas di rumah.

Ia berada di ujung antrean panjang di salah satu perusahaan di Jalan Veteran, Kota Pontianak, bersama puluhan orang lainnya.

Baca juga: Tangisan Shiri di Ujung Antrean Oksigen: Sudah Terlambat, Ibu Saya Sudah Meninggal

“Sudah terlambat, ibu saya sudah meninggal," katanya seraya menangis dan bergegas membawa pulang tabung tanpa berisi oksigen.

Ia sempat bercerita sudah sejak pagi berusaha mencari oksigen untuk ibunya yang sesak napas.

Tak banyak yang mampu ia ucapkan, sesaat sebelum kembali ke rumah melihat jenazah sang bunda.

"Saya dari pagi. Oksigennya telat ini. Ibu saya yang sakit di rumah sesak napas. Perawatan di rumah, di rumah sakit tidak ada oksigen katanya," tuturnya sembari mengusap air mata.

Baca juga: Suplai Oksigen Terputus, RS Rujukan Covid-19 di Sumbar Menjerit

Setelah itu, Shiri langsung bergegas pergi dari lokasi antrean untuk kembali ke rumah duka.

Di lokasi tersebut, warga yang datang menjajarkan tabungan oksigen berukuran kecil berurutan hingga membuat jalur yang panjang.

Sang pemilik mencari tempat berteduh dari teriknya matahari di Kota Pontianak, sedangkan pintu toko tempat pengisian gas tutup.

Baca juga: RSUD Ciamis Minta Maaf Stok Oksigen Kurang, Pasien Sesak Napas Sempat Tak Dapat Pelayanan

"Semua titik di Kota Pontianak kosong"

Agus Setiadi Ketua POM Kalbar saat antre mengisi tabung oksigen di Jalan Veteran Pontianak, Kamis 22 Juli 2021.TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO Agus Setiadi Ketua POM Kalbar saat antre mengisi tabung oksigen di Jalan Veteran Pontianak, Kamis 22 Juli 2021.
Selain Shiri, warga lain yang mengantre mengisi tabung oksigen adalah Agus Setiado, tokoh masyarakat di Kalimantan Barat yakni Ketua Persatuan Orang Melayu) Kalbar.

Ia bercerita sudah dua hari ia berusaha mencari pengisian oksigen di beberapa tempat di Kota Pontianak, namun tempat-tempat tersebut menyatakan bahwa oksigen kosong.

Agus mengatakan, oksigen ini diperuntukkan bagi keluarganya yang sedang sesak napas dan menjalani perawatan di rumah karena terpapar covid 19.

Baca juga: Bantu Penanganan Covid-19 di Jatim, KRI dr Soeharso Jadi Depo Isi Ulang Oksigen Gratis

"Untuk hari ini, saya mengantre dari pagi sekira pukul 7, karena di semua titik di Kota Pontianak ini kosong oksigen. Ini untuk keluarga saya, Sekjen POM Kalbar kena Covid-19 dan butuh oksigen," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com