Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah Kerabat, Sempat Mengeluh Demam dan Batuk

Kompas.com - 23/07/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yusnizar (70) dan anaknya perempuannya, Yulia Agustina (54), ditemukan tewas membusuk di rumah kerabatnya di pada Rabu (21/7/2021) malam.

Mereka adalah warga Tanjung Pinang dan berkunjung ke Kampung Teluk Dalam, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Yusnizar dan anak perempuannya tiba di Bintan pada 8 Juli 2021 untuk menemui Haris, anak angkat salah satu korban.

Baca juga: Warga Gempar, Ibu dan Anak di Kepri Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar

Namun sejak tiba di Bintan, dua perempuan tersebut mengeluh sakit demam dan batuk.

Haris pun meminta mereka tinggal di rumah lain yang berada di sebelah rumah Haris. Selama menginap, kebutuhan mereka berdua dipenuhi oleh Haris termasuk makan dan minum.

Nanun beberapa hari terakhir, mereka menolak makanan lain dan hanya ingin makan buah.

"Jadi keduanya dari keterangan anak angkatnya ini menolak makan dan ingin makan buah saja," kata Kapolsek Gunung Kijang, Iptu Melki Sihombing.

Baca juga: Jenazah Ibu Ditemukan di Lantai, Anaknya di Atas Kasur dan Telah Membusuk

Selang beberapa hari, kesehatan Haris juga menurun dan mengalami demam serta batuk. Ia pun tak lagi bisa mengawai ibu dan saudara angkatnya di rumah sebelah.

Pada Rabu (21/7/2021), saat kondisi Haris membaik, ia dan keluarganya pergi ke pantai dekat rumahnya. Saat ia mencium bau busuk dan sempat dikira bau ketam.

"Rabu, keluarga anak angkatnya ini mau jalan-jalan ke pantai, sempat mencium bau busuk. Tapi dikiranya bau ketam, pas sore pulang masih mencium bau busuk juga. Pas diintip dari jendela ke dalam rumah, ternyata keduanya sudah terbaring kaku," lanjut Melki.

Baca juga: Tangisan Shiri di Ujung Antrean Oksigen: Sudah Terlambat, Ibu Saya Sudah Meninggal

Saat ditemukan, kondisi A dan YA sudah membusuk. Jenazah Yulisa ditemukan di atas kasur, sementara Yusniar tewas di lantai.

Namun tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh kedua korban.

Kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) pada Rabu malam.

Camat Gunung Kijang Arif Sumarsono membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Bocah 10 Tahun Isolasi Mandiri Seorang Diri di Rumah

Ia menjelaskan Yulia merupakan warga Kelurahan Kijang Kencana, Tanjungpinang. Sementara Yusniar baru 10 hari tinggal di Desa Malang Rapat.

"Kami belum dapat memastikan apakah keduanya warga Tanjungpinang atau bukan. Namun, yang jelas mereka bukan warga Desa Malang Rapat," ucapnya

Sementara itu, keluarga menolak dilakukan otopsi pada dua jenazah.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com