KOMPAS.com - Warga di Kampung Teluk Dalam, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dibuat gempar dengan penemuan mayat ibu dan anak yang telah membusuk, Rabu (21/7/2021).
Menurut warga, kedua mayat tersebut itu ditemukan di dalam rumah. Jenazah anak, Yulia Agustina (54), ditemukan di atas kasur. Sedangkan jenazah ibunya, Yusniar (70), tergeletak di lantai.
Baca juga: Modus Komplotan Penimbun Obat Covid-19 di Jabar, Jadi Apoteker hingga Resep Palsu
Kapolsek Gunung Kijang Iptu Belki Sihombing mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih mendalami kasus ini. Sejauh ini belum ada tanda-tanda tindak kejahatan," kata Belki.
Baca juga: Jenazah Ibu Ditemukan di Lantai, Anaknya di Atas Kasur dan Telah Membusuk
Sementara itu, penemuan jenazah itu berawal dari laporan Aris, anak angkat Yusniar, yang mencium bau busuk.
Aris lalu melapor ke pengurus RT jika Yulia dan Yusniar telah meninggal. Setelah itu, warga meneruskan informasi itu ke Camat Gunung Kijang Arif Sumarsono dan ke polisi.
"Rabu, keluarga anak angkatnya ini mau jalan-jalan ke pantai, sempat mencium bau busuk. Tapi dikiranya bau ketam, pas sore pulang masih mencium bau busuk juga. Pas diintip dari jendela ke dalam rumah, ternyata keduanya sudah terbaring kaku," kata Belki, dilansir dari TribunBatam.
Baca juga: Nenek 74 Tahun yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya
Dari keterangan Aris, kedua wanita itu sempat mengeluhkan demam dan batuk kepada Aris.
Haris lalu meminta keduanya untuk tinggal di rumah sebelah yang letaknya di samping rumah Aris.
Lalu, beberapa hari sebelum meninggal, kedua wanita itu menolak makan dan hanya ingin makan buah.
"Jadi keduanya dari keterangan anak angkatnya ini menolak makan dan ingin makan buah saja," kata Melki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.