Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjangkit Covid-19 karena Abai Prokes, Saat Isolasi Mandiri Tak Dapat Perhatian

Kompas.com - 22/07/2021, 13:28 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com – Ima (19) sudah hampir dua pekan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di daerah Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.

Saat ini kondisinya berangsur-angsur membaik meski masih punya masalah di penciuman.

Ima mengatakan, sebelum terpapar virus corona, dia sempat mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga: Cerita Ima, Kena Covid gara-gara Abai Prokes, Saat Isoman Tak Ada Bantuan, Baru Kerja Pun Langsung Diberhentikan

“Waktu itu main ke rumah teman tidak pakai masker. Dari situ mulai terasa gejala,” ujar dia, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Kisah Sedih Warga Isoman: Boro-boro Minum Vitamin, Makan Saja Utang Tetangga, Lingkungan Pun Mengabaikan...

Setelah tahu terjangkit Covid-19, Ima memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Saya Akan Serahkan Seluruh Karyawan ke Negara agar Diberi Makan

Namun, ternyata pabrik yang baru menerimanya kerja akhirnya memutuskan memecat Ima karena dinilai tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

"Sudah diterima kerja kemarin di pabrik di bagian admin, tapi diberhentikan begitu saja karena harus isoman ini," ucapnya.

 

Sempat tak dapat bantuan

Ima menuturkan, dia sempat tidak mendapatkan bantuan dari siapa pun selama menjalani isoman.

Dia kemudian melihat sebuah unggahan di media sosial yang menawarkan bantuan dan memberanikan diri untuk menghubungi nomor yang tercantum.

“Awalnya ragu, benar enggak ya. Ternyata benar, ini saya sudah dua kali dikirim bantuan. Terima kasih orang baik,” ucapnya.

Dibantu Wisnu

Ternyata, nomor bantuan yang dihubungi Ima merupakan nomor seorang relawan bernama Wisnu Sopian (25).

Sejak 8 Juli, pemuda asal Cipanas, Cianjur, ini blusukan ke sejumlah tempat untuk memasok kebutuhan warga isoman berupa makanan, vitamin, suplemen, buah-buahan, susu bayi, dan popok.

Hingga kini Wisnu sudah mengirimkan bantuan kepada 33 warga isoman yang tersebar di sejumlah tempat, mulai di permukiman padat penduduk hingga ke perkampungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com